Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, MSi, mengikuti apel memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (BK3) Nasional Tahun 2024, sekaligus menerima penghargaan atas prestasinya dalam membina program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2023 dengan Baik.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penanaman pohon secara simbolis bertempat di lapangan PT.Geothermal Energy Tomohon, Rabu (7/1/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh tanah air, dan mengusung tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Drs Steven O.E Kandouw, saat membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik Indonesia mengatakan, pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan. Namun yang tidak kalah penting, adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.
“Salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, adalah dengan membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik. Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, serta pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas kerja,” kata Kandouw.
Keberhasilan program K3, menurut Wagub, akan menekan kerugian serta meningkatkan kualitas hidup serta indeks pembangunan manusia yang sangat membantu menunjang pembangunan nasional, peningkatan daya saing untuk mencapai pembangunan daya saing nasional di era global ini.
“Di tingkat internasional, Indonesia telah membuat komitmen yang sangat kuat untuk mewujudkan pekerjaan yang layak, dan memainkan peranan penting guna memastikan persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja guna dimasukan dalam Sustainable Development Goals (SDGs),” bebernya.
Berdasarkan Laporan Tahunan BPJS Ketenagakerjaan 3 (Tiga) tahun berakhir, jumlah kecelakaan kerja (termasuk diantaranya Penyakit Akibat Kerja atau PAK) diketahui terus meningkat.
Pada tahun 2021 angka kecelakaan kerja berjumlah 234.371 kasus, kemudian pada tahun 2022 angka kecelakaan kerja 298.137 kasus. Sedangkan yang terbaru pada tahun 2023, sampai dengan bulan Oktober, jumlah kecelakaan kerja tercatat sebanyak 315.579 kasus.
Lanjut dikatakan Kandouw, sesuai data tersebut akan menjadi indikasi pelaksanaan K3, dan makin menjadi perhatian serta prioritas bagi dunia kerja di Indonesia.
“Untuk itu, kita diajak dan didorong terus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten, sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan, dan terwujudnya peningkatan produktivitas kerja,” jelasnya.
Seluruh tenaga kerja dapat terus meningkatkan budaya K3, khususnya di tempat kerja sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga aset perusahaan dan mendukung keberlangsungan usaha.
Sementara itu, Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong, MSi mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa.
“Dengan diterimanya penghargaan atas prestasinya dalam membina program K3 di Tahun 2023, berharap akan menjadi motivasi kami untuk terus menciptakan suasana dan kenyamanan kerja bagi pekerja di Minahasa,” kata Kumendong.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Sulut, Bupati/Walikota se-Sulut, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota, Pimpinan Asosiasi Pengusaha tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pimpinan Serikat Pekerja/Buruh tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pimpinan Perusahaan dan Pekerja.
Pada kesempatan itu, turut mendampingit bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan / Plt Kadis Naker, dan Plt. Kabag Prokopim. (Mrt)