Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
MANADO (Gawai.co) – Gebrakan Polda Sulut melalui Ditintelkam dengan pelaksanaan Pencanangan Duta Sulut Aman: Tangkal Hoax, dan Ekstrimisme serta Politik Identitas” di Hotel Mercure Tateli, Kamis (23/2/2023) memperoleh apresiasi dari KPU Provinsi Sulawesi Utara.
Ketua KPU Sulut, Meidy Tinangon, usai menghadiri acara tersebut menyebut menyebutkan, ini sangat berhubungan dengan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
“Langkah Polda Sulut dengan merekrut kaum muda sebagai agent of change dalam upaya menangkal hoax, ekstrimisme dan politik identitas, bertalian erat dengan upaya yang digaungkan KPU dalam mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ungkap Tinangon.
Menurutnya, Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa menghendaki sebuah proses demokrasi elektoral yang aman, bebas dari berita bohong, anarkisme dan berbagai hal yang dapat menyebabkan polarisasi di antara sesama komponen anak bangsa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, hoax dalam proses penyelenggaraan pemilu di masa kampanye seringkali ditemukan, hal itu juga mengarah pada ujaran kebencian atau hate speech.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, di mana Polda Sulut menghimpun kaum muda yang juga adalah pemilih pemuda atau pemilih pemula yang sangat akrab dengan media sosial. Mereka dapat diandalkan dalam membentuk opini dan memengaruhi perilaku bermedsos yang baik,” tuturnya.
Tinangon menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sulut dan jajaran yang telah menginisiasi kegiatan. Ke depan personil Duta Sulut Aman dapat dilibatkan dalam sosialisasi pemilu.
Dalam kegiatan tersebut Ketua KPU Sulut, Meidy Tinangon turut serta menanda tangani Ikrar Sulut Aman: Tangkal Hoax, Ekstrimisme dan Politik Identitas. (Mrt)
