SURABAYA – Universitas Negeri Manado (UNIMA) Hadiri Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) ke XI Tahun 2024, bertempat di Gedung Graha Unesa, Selasa (8/10/2024).
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Menjadi Tuan Rumah Konaspi Ke XI Tahun 2024 dengan mengangkat tema, SDM Unggul Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Diketahui, Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang hadir dengan 76 orang peserta Konaspi ke XI Tahun 2024, dan juga hadir sebanyak 4450 peserta yang ikut dalam Konaspi.
Kegiatan Konaspi yang dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., diwakili Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga Menpora RI, Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A diwakili Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., Lewwt sambutanya membuka secara langsung Konaspi XI 2024.
“Momentum yang luar biasa, persatuan dari teman-teman LPTK yang sangat kuat ini dan juga mewaikili Mendikbudristek RI mengucapkan selamat sukses dan atas terselenggaranya Konaspi ke XI 2024,” tutur Prof. Abdul.
Dirjen Diktiristek menyampaikan apresiasinya kepada para Rektor yang tergabung dalam LPTK yang memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan Konaspi ke XI 2024 ini.
“Kita akan banyak berdiskusi, berinteraksi, silaturahmi, dan berunding untuk mengevaluasi, merefleksikan dan mengusulkan solusi untuk memperkuat arah pendidikan nasional dalam mewujudkan Indonesia emas 2045,” kata Dia
Menurutnya LPTK menjadi fondasi utama dalam mencetak guru dan tenaga pendidikan yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Guru memiliki tugas yang sangat mulia dan memiliki begitu besar kesulitan karena guru juga bertanggungjawab untuk membentuk masa depan bangsa,” Pungkasnya
Lebih lanjut, Dirjen Diktiristek menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menentukan arah pendidikan nasional selanjutnya.
Selaras drngan itu, Dirjen Diktiristek juga mengungkapkan ditahun 2024 ini merupakan momentum transisi kepemimpinan sekaligus sebagai penada estafet pembangunan nasional.
“kepemimpinan di Republik Indonesia akan mengalami masa transisii, bergeser, dan berpindah kepada Presiden yang terpilih. Kita akan memiliki Presiden, Menteri dan para pembuat kebijakan yang baru,” ungkapnya.