Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd menegaskan selaku Rektor Unima dirinya akan memberikan perhatian khusus guna menunjang program pendidikan bagi calon mahasiswa baru (maba) penyandang disabilitas. Hal itu disampaikannya, Rabu (20/5/2022).
“Tentu Unima akan menunjang bahkan memberi perhatian khusus kepada calon mahasiswa difabel/disabilitas,” ungkap orang nomor satu di Unima ini.
Dirinya menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2021 Unima memiliki 25 mahasiswa disabilitas, artinya kampus ini sedang fokus melaksanakan Permenristekdikti nomor 46 tahun 2017.
“Pada prinsipnya, dengan adanya mahasiswa disabilitas itu berarti perlu juga ada model pembelajaran yang khusus untuk para mahasiswa ini,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, semua fakultas akan membuka ruang kelas bagi penyandang disabilitas yang ingin mendapatkan pendidikan.
“Semua fakultas akan kami buka penerimaan mahasiswa penyandang disabilitas. Kami berencana mahasiswa disabilitas mendapatkan dukungan penuh, termasuk jika memungkinkan adanya beasiswa dari kementerian,” tuturnya.
Dirinya mengajak, seluruh masyarakat menghadirkan pendidikan yang inklusi untuk penyandang disabilitas. “Hari ini saya mengajak masyarakat terus bergotong royong menghadirkan pendidikan yang inklusi,” ujarnya.
Ia mengatakan kondisi fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Karena, seluruh pihak berhak atas pendidikan di Indonesia. “Pentingnya kesetaraan terutama dalam aspek pendidikan. Siapapun di negara ini berhak atas pendidikan yang memerdekakan. Berhak untuk merdeka belajar,” kata Katuuk.
Prof Dei sangat menyadari keuntungan dan nilai tambah jika melayani mahasiswa disabilitas. Ada nilai rekognisi yang tinggi pada komponen akreditasi institusi jika melayani kaum difabel. Sekaligus mewujudkan visi Unima Mapalus yang sejalan konsep inklusif dalam dunia pendidikan khusus. (mrt)