Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Hari kedua pelaksanaan Bunkasai Unima semakin menarik dan meriah, ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang meramaikan pekan budaya Jepang ini.
Menurut salah satu guru pendamping dari SMA N 1 Touluaan Minahasa Tenggara, Cikita Inaray mengaku kegiatan ini sangat bagus untuk memperkanalkan budaya Jepang dan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unima.
“Sudah cukup baik untuk tahun ini, tapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki karena dari persiapan banyak yang masih kurang,” ujarnya.
“Semoga ke depan, Bunkasai bisa lebih diperbaik lagi. Berharap juga ada reuni alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jepang untuk menceritakan pengalaman mereka di negeri Sakura biar orang-orang melihat bahwa banyak alumni yang berhasil,” kata alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jepang ini.
Senada, David Matondang guru pendamping dari MIS berujar bahwa dalam hal manajemen waktu harus diperbaiki karena banyak yang terlambat.
“Kemarin pun sudah sangat molor, ini berkaitan dengan waktu para siswa untuk pulang. Semoga ke depan bukan hanya manajemen waktu tapi bulan pelaksanaan kegiatan ini juga bisa menyesuaikan dengan pihak sekolah,” tukasnya.
Ketua panitia, Syalom Senduk saat dikonfirmasi terkait keterlambatan waktu menyebutkan hal tersebut diakibatkan oleh miskomunikasi yang dialami panitia.
“Untuk pembukaan hari pertama itu ada miskomunikasi, dan untuk hari kedua ini karena ada perbaikan sound system,” jelasnya.
Sementara itu menurut salah satu siswi, Marsya Pandoyo yang hadir dalam acara ini mengungkapkan bahwa ada banyak hal menarik yang bisa dilihat dalam acara ini.
“Semuanya keren, untuk stand yang ada juga bagus-bagus, selain itu bisa tahu juga soal budaya luar dan mengedukasi. Senang bisa hadir dan melihat semuanya,” ungkap Marsya.
“Acara ini sangat seru, dan menarik bagi kami para pengunjung, kita juga bisa menyaksikan banyak karakter cosplay dan itu sangat keren,” ungkap seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya. (Mhr)