BITUNG (Gawai.co) – Terobosan memajukan dunia pendidikan di Kota Bitung patut di apresiasi oleh Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar.
Hal tersebut, sejalan dengan salah satu misi, visi dan program Pemerintahan Maurits-Hengky menjadikan Kota Bitung sebagai Kota Digital.
Pasalnya, pada Rabu 22 Desember 2021, bertempat di Rumah Dinas Walikota Bitung, Maurits menghadirkan sejumlah ahli dan operator Papan Tulis Digital untuk mempresentasikan produk anyboard atau proses belajar digital.
Terpantau oleh sejumlah awak media, Walikota Bitung yang di dampingi oleh Asisten I, Julius Ondang dan sejumlah pejabat teras Pemkot Bitung, menyempatkan diri mempraktikkan cara mengoperasikan papan tulis digital.
Menurut Walikota Bitung, dengan adanya papan tulis digital ini, sangat membantu dan mempermudah para guru maupun siswa. Dimana produk anyboard ini banyak kelebihan serta terbilang sangat cangih.
“Ini inovasi yang sangat bagus untuk siswa dan Guru di Kota Bitung dimana ada ribuan mata pelajaran berbasis kurikulum di Indonesia ada disini tanpa memerlukan internet. Adanya laboratorium digital dengan animasi yang menarik dan interaktif yang mampu menghindari kecelakaan siswa dalam praktik” ungkap Maurits. Rabu (22/12).
Sementara itu, data base buku pelajaran siswa maupun modul guru dapat diakses tanpa konektivitas internet untuk semua mata pelajaran di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, dilengkapi dengan kamus Bahasa Inggris dan Indonesia, perpustakaan digital hingga 1202 buku dan ada juga laboratorium fisika dan biologi dalam bentuk digital.
Bahkan menurut Maurits, lewat papan tulis digital ini guru bisa masuk kelas tanpa buku panduan, modul ataupun alat peraga karena semuanya sudah tersimpan dalam aplikasi papan tulis itu.
“Dengan teknologi ini guru tak perlu menghabiskan waktu dengan persiapan mengajar. Akan banyak waktu pertemuan antara murid dan guru,” katanya.
Maurits juga menambahkan, beragam permainan ataupun alat peraga pelajaran di papan tulis digital itu membuat siswa cepat mengerti. Sehingga kata dia, siswa tidak bosan ketika belajar didalam kelas.
“Malahan dipapan tulis ini guru bisa membuat berbagai analisa data-data penting yang akan membantu sekolah mengevaluasi pembelajaran Performa akademik serta kebutuhan siswa hingga mengidentifikasi kurva pembelajaran,” kata Mantiri bangga.
Lanjut Maurits, jika pada 2022 nanti pemerintah Kota Bitung sudah memesan sebanyak 10 unit papan tulis digital yang akan dibagikan kepada sekolah-sekolah yang berprestasi.
“Saat ini sudah ada 2 unit yang kita beli. Tahun depan kami sudah memesan 10 unit. Semua dilakukan secara bertahap meski satu sekolah mendapat 1 papan tulis dengan sistim moving kelas dan soal pendanaan akan ditata sesuai pengunaan dalam APBD pemkot” bebernya.
Maurits juga meminta kepada pihak dinas pendidikan agar melakukan kajian khusus bagi sekolah-sekolah besar terkait dengan pengadaan papan tulis digital tersebut.
“Untuk sekolah-sekolah besar siapa tau bisa membeli sendiri dengan menggunakan dana BOS. Terpenting jangan melakukan pungutan. Silahkan dikaji pihak dinas. Tapi kalau pun tidak bisa pemerintah akan berupaya melakukan pengadaan ini meski baru terbatas” pungkasnya. (***)