Navel Oktaviandy Mangelep Raih Gelar Doktor di Universitas Negeri Malang: Tawarkan Inovasi Baru Tingkatkan Literasi Matematis Siswa Lewat Integrasi TPL Berbasis Noticing Guru

Editor: Martsindy Rasuh

MALANG (Gawai.co) – Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan menyelimuti Ruang B24-102B Universitas Negeri Malang (UM) pada Kamis (10/7/2025). Tepat pukul 12.00 WIB, Dr. Navel Oktaviandy Mangelep, S.Pd., M.Pd., resmi dinyatakan lulus dalam ujian akhir disertasi Program Studi S3 Pendidikan Matematika.

Sidang yang berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran luring dan daring, itu menjadi saksi capaian akademik monumental seorang putra kelahiran Biak (Papua) yang kini mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado.

Dalam sidang yang dipimpin langsung oleh Dr. Sudirman, M.Si., selaku Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Matematika UM sekaligus sebagai ko-promotor 1, dan dihadiri Prof. Dr. Subanji, M.Si., selaku promotor, Dr. Sukoriyanto, M.Si., sebagai ko-promotor 2, Dr. Sisworo, M.Si (Penguji Bidang Pendidikan), Dra. Santi Irawati, M.Si., Ph.D (Penguji Bidang Studi), Prof. Dr. Hadi Suwono (Penguji Bidang Studi), serta penguji eksternal Prof. Dr. Yus M. Cholily, M.Si. dari Universitas Muhammadiyah Malang, Navel memaparkan disertasinya yang berjudul “Teori Pembelajaran Lokal Berbasis Noticing Guru dalam Mendukung Literasi Matematis Siswa pada Topik Pola Bilangan.”

Penelitian doktoralnya berangkat dari keprihatinan terhadap rendahnya literasi matematis siswa Indonesia yang tercermin dalam hasil Programme for International Student Assessment (PISA) dan berbagai kontes literasi matematika di tingkat daerah. Di Sulawesi Utara, misalnya, hasil kontes literasi matematika selama beberapa tahun terakhir menunjukkan peringkat yang cenderung berada di posisi bawah.

“Banyak guru kita masih mengajar matematika secara prosedural. Padahal, pembelajaran seharusnya juga mengembangkan kemampuan guru dalam memperhatikan, menafsirkan, dan merespons cara berpikir siswa secara mendalam, yang dikenal dengan konsep noticing. Tanpa itu, literasi matematis sulit tercapai,” ujar Navel di hadapan para penguji.

Disertasinya secara khusus mengembangkan dan mengimplementasi Teori Pembelajaran Lokal (TPL) berbasis noticing guru pada materi pola bilangan. Topik ini dipilih karena menjadi salah satu materi yang fundamental dan kompleks di kurikulum Matematika SMP.

Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi melalui metode desain riset yang dijalankan dalam siklus: desain pendahuluan, implementasi pembelajaran, dan analisis retrospektif.

Penelitian Navel mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Subjek penelitian adalah guru matematika berpengalaman bersama siswa kelas VIII. Aktivitas pembelajaran dirancang secara kolaboratif antara peneliti dan guru, dengan memanfaatkan konteks sehari-hari yang dekat dengan kehidupan siswa.

Salah satu temuan menarik dari penelitiannya adalah bagaimana aktivitas berbasis konteks nyata seperti menyusun kaleng susu atau menganalisis struktur kubus pada permainan Rubik mampu memicu kemampuan siswa dalam memformulasikan masalah, menggunakan strategi matematis, dan menafsirkan hasil dalam konteks nyata.

“Misalnya pada pola bilangan segitiga, siswa tidak hanya diminta menghitung, tetapi juga menyusun susunan kaleng susu menjadi piramida, lalu memprediksi berapa kaleng yang dibutuhkan jika baris ditambah. Dari situ, siswa belajar memodelkan masalah secara matematis dan memahami makna angka dalam konteks,” papar Navel dengan antusias.

Hal lain yang menjadi kebaruan dalam disertasinya adalah integrasi TPL dengan noticing guru. Tidak hanya berhenti pada pengembangan desain pembelajaran, penelitian ini menempatkan guru sebagai co-designer dalam proses perancangan pembelajaran. Artinya, guru dilatih untuk tidak hanya melaksanakan skenario yang sudah dibuat, tetapi juga aktif memprediksi kemungkinan respons siswa, mengenali pola berpikir siswa (attending), menafsirkan makna di balik jawaban siswa (interpreting), serta merespons dengan langkah-langkah pedagogis yang tepat (responding).

Konsep noticing guru inilah yang menjadi ruh dari inovasi Navel. Ia meyakini bahwa guru yang terampil dalam noticing akan mampu menyesuaikan strategi pembelajarannya secara adaptif dan reflektif, sehingga pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna.

Secara teoretis, penelitian ini memperkaya khazanah literatur dalam pendidikan matematika, dengan menyusun kerangka konseptual integrasi TPL dan noticing guru. Sementara secara praktis, hasil penelitian ini memberikan contoh desain pembelajaran berbasis konteks yang bisa diadopsi oleh guru di berbagai daerah.

Dalam sidang yang berjalan dinamis, para penguji melontarkan beragam pertanyaan kritis, mulai dari metodologi, validitas instrumen, hingga kemungkinan penerapan TPL berbasis noticing guru pada mata pelajaran lain selain matematika. Navel menjawab dengan tenang dan meyakinkan, menunjukkan penguasaan mendalam atas topik penelitiannya.

Usai dinyatakan lulus, Navel menyampaikan rasa syukur dan haru atas pencapaiannya. Dalam wawancara dengan media usai sidang, ia berkata:
“Dalam Ujian doktor ini, saya merasakan campuran rasa syukur, gugup, sekaligus antusias. Perjalanan menempuh pendidikan doktoral, khususnya dalam mengkaji Teori Pembelajaran Lokal berbasis noticing guru, menjadi pengalaman yang sangat memperkaya cara pandang saya sebagai pendidik dan peneliti. Saya berharap hasil penelitian saya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan matematika di Indonesia.”

Navel menyatakan, selepas meraih gelar doktor, dirinya ingin berkontribusi lebih luas dalam mengembangkan pembelajaran matematika, khususnya di daerah.
“Setelah lulus doktor, saya berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya di daerah-daerah yang selama ini jarang tersentuh penelitian. Saya ingin mendampingi guru-guru dalam merancang pembelajaran kontekstual yang adaptif, sekaligus terus meneliti bagaimana noticing guru dapat menjadi kunci dalam meningkatkan literasi matematis siswa. Saya juga bercita-cita membagikan pengetahuan ini melalui pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan publikasi ilmiah, agar manfaat penelitian ini benar-benar dirasakan dalam praktik pendidikan.”

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya selama studi doktoral:
“Saya menghaturkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat dan kasih karunianya sehingga saya bisa ada di titik ini. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim promotor saya: Prof. Dr. Subanji, M.Si., Dr. Sudirman, M.Si., dan Dr. Sukoriyanto, M.Si., atas bimbingan, kesabaran, dan ilmu yang tak ternilai. Terima kasih juga kepada Universitas Negeri Malang, seluruh dosen di Program Studi S3 Pendidikan Matematika UM, serta SMP Negeri 1 Ratahan yang telah menjadi mitra penelitian saya. Terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Manado, Dekan FMIPAK Unima, rekan-rekan dosen Jurusan Matematika FMIPAK Unima, Keluarga Besar Kingdom Living Community (Yayasan Menara Perlindungan Semesta & KLC Church), Keluarga Pdt Vebri Tairas, S.Th., CBC., Keluarga Domu-Manangin (Prof. Dr. Ichdar Domu, M.Pd., & Dr. Susi A. Manangin, SH., MH) dan semua pihak yang selalu mendukung saya selama studi. Yang teristimewa, saya berterima kasih kepada orang tua saya (Pdm. Drs. Nathaniel F. Mangelep, S.Th., dan Velma Sanger), Istri saya Dr. (Cand). Anita Nisa Kambey, S.E., M.Acc., serta anak-anak saya Abdiel dan Rachel, yang menjadi sumber kekuatan, doa, dan inspirasi terbesar dalam perjalanan ini. Tanpa kalian, saya tidak akan sampai pada titik ini.”

Kini, gelar doktor resmi melekat di depan namanya. Dengan semangat baru, Dr. Navel berkomitmen untuk membawa angin segar dalam pembelajaran matematika di Indonesia, menjembatani teori dan praktik, serta mewujudkan pendidikan yang kontekstual, adaptif, dan bermakna bagi generasi masa depan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *