BITUNG (Gawai.co) – The World’s Muck Diving Heaven sebutan lain para penyelam di belantara Dunia untuk Pulau Lembeh yang artinya surga para penyelam.
Keunikan biota laut selat lembeh tak bisa diperhitungkan lagi, Pulau Lembeh yang dibagi dalam dua wilayah administrasi pemerintahan dengan luasannya sebesar 5.040 hektar antara lain; Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.
Julukan ‘The World’s Muck Diving Heaven’ ini pun bukan hanya sekedar bahasa ‘promosi’, namun julukan ini didukung dengan karakter alami vulkanik yang menyelimuti akan alam bawah laut selat lembeh.
Seperti halnya yang diutarakan kedua pelancong asal Negara Jerman, Patrick dan Anna yang merupakan Divers dan underwater fotography profesional saat mempresentasikan akan potensi wisata bawa laut di Pulau Lembeh kepada Walikota Bitung, Maurits Mantiri serta sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung di ruangan tamu rumah jabatan Walikota Bitung pada Rabu 10 November 2021.
“Ada lima titik spot diving baru yang akan kami eksplorer, untuk memastikan potensi-potensi serta keunikan dan keanekaragaman akan alam bawa laut di lima spot diving yang berada di wilayah timur dan selatan area luar Pulau Lembeh” ungkap keduanya saling bergantian mempresentasikan didepan Walikota Bitung.
Menurut Patrick dan Anna, diving spot selat lembeh pada umumnya bagi divers dikenal dengan ‘Muck Dive’ yang artinya objek biota laut yang dijual memiliki keunikan tersendiri seperti siput laut, krustasea, dan banyak jenis micro fish lainnya.
“Saat ini kami ingin membantu Pemerintah Kota Bitung, dengan melakukan eksplorer di wilayah baru selain dari 95 spot dive yang saat ini di Pulau Lembeh. Selain memiliki biota terunik alam bawah laut selat lembeh pula memiliki wall reff serta jenis predator biota laut seperti Tip Shark yang berada di kelima spot dive baru antara lain; di wilayah Batu Kapal dan Pulau Mandolang serta Pulaudua” beber keduanya.
Selain itu, keduanya pun menyampaikan potensi pariwisata bawah laut di selat lembeh merupakan spot terlengkap yang berada di Indonesia bahkan Dunia.
“Ditempat lain untuk menemukan biota laut yang berada di selat lembeh, harus berpindah-pindah tempat (Pulau.red). Sementara di selat lembeh hanya di satu wilayah Pulau saja bisa menemukan hampir semua jenis karakter biota laut yang menjadi primadona para penyelam” kata Patrick yang dibenarkan oleh Anna.
Usai mempresentasikan akan potensi pariwisata di selat lembeh, Walikota Bitung sangat antusias dan mensupport akan rencana yang bakal dilakukan oleh Patrick dan Anna.
Maurtis saat bersua dengan awak media, menyampaikan Patrick dan Anna meminta kerjasama dengan Pemkot Bitung untuk membantu biaya pendanaan dan kesiapan untuk mengeksplore potensi di lima spot dive yang baru.
“Patrick dan Anna akan melakukan diving di lima spot dive yang baru dan keduanya meminta untuk biaya operasional untuk dapat difasilitasi oleh Pemkot Bitung, termasuk sepuluh orang divers yang dapat membantu pelaksanaan pengambilan dokumentasi selama sepuluh hari” kata Walikota Bitung. Kamis (11/11).
Menurut Walikota Bitung, selain menjadi aset Pemkot dari hasil dokumentasi spot dive ini akan menjadi materi promosi Pemerintah Bitung dalam mempromosikan potensi diving di Pulau Lembeh.
“Patrick dan Anna nanti juga akan mempresentasikan hasil dokumentasi dan promosi potensi dive sites lembeh island – Bitung City di Boat Show Dusseldorf pada bulan Januari 2022 dan promosi melalui Majalah Pariwisata Jerman” tandasnya.
Serambi menambahkan, “Ini merupakan momentum yang harus diambil, selain pembiayaannya jauh di bawah dari estimasi budget normal paket diving. Ini pula baik untuk mempromosikan dan menghidupkan kembali sektor pariwisata di Kota Bitung serta harapannya POSSI Bitung dapat melibatkan diri dalam membantu sahabat kita Patrick dan Anna yang berasal dari Negara Jerman ini” pungkasnya.