Editor/Penulis: Maher Kambey
PAPUA (Gawai.co) – Nasib naas menimpa seorang penambang emas setelah tewas di serang orang yang tidak di kenal (OTK) berlokasi di kampung Kawe, Distrik Awimbom, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Sabtu, (12/02/2022).
Selain menewaskan satu orang, serangan tersebut juga melukai dua pekerja lainnya yang tak lain adalah paman korban Herman dan teman korban sendiri yakni Febrianto.
Insiden tersebut terjadi saat ketiga korban tengah melakukan aktivitas di lokasi tambang. Tiba-tiba mereka didatangi oleh empat orang yang tidak dikenal dengan membawa sajam jenis parang dan menanyakan kepada para korban mengapa bekerja di tempat tersebut. Setelah itu, empat orang tersebut langsung menyerang para korban.
Serangan tersebut menewaskan Yusrianto (Yusri), sedangkan dua orang rekan korban yakni Herman (emman), dan Febrianto (pepri), mengalami luka berat.
Korban pun sudah dievakuasi ke Tanah Merah untuk mendapatkan perawatan intensif, Sabtu sore. Berdasarkan pengakuan korban jika emas yang mereka hasilkan dan kumpulkan selama bekerja raib dirampas para pelaku.
Diketahui korban meninggal di tempat kejadian, yang mengalami luka akibat beberapa tusukan, dan sabetan parang di bagian muka dan badan korban.
Korban ke dua, yakni Herman, yang tak lain adalah paman korban, mengalami luka pada leher, bagian belakang dan bibir bagian bawah akibat sabetan parang.
Sedangkan korban ke tiga yakni Febrianto mengalami luka pada bagian dada kiri, dan pinggang bagian belakang juga karna sabetan parang. Ketiganya, nya berangkat ke Papua pada bulan Juni 2021 untuk bekerja di lokasi penambangan emas.
Ketiganya merupakan warga Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, dan berasal dari kabupaten Mamasa yakni, Yusrianto, dan Herman dari Nosu, kabupaten Mamasa, dan Febrianto dari Mamasa Lambanan, yang adalah etnis Toraja.
“Dari kejadian ini saya Dr. Semuel Linggi Topayung, M.AP Sekjen Relawan Kasih Jokowi sekaligus Tokoh Toraja mengutuk dan mengecam keras atas tindakan biadab pembunuhan tersebut,” tegasnya.
“Atas tindakan ini saya mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas pembunuhan yang tidak manusiawi di saat warga kami mengadu nasib demi menutupi kebutuhan keluarganya,” katanya. (Mhr)