Editor/Pewarta: Maher Kambey
JAKARTA (Gawai.co) – Yunarto Wijaya selaku Direktur Eksekutif Charta Politika menilai, diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDI-P untuk maju pada Pilpres 2024 sudah sangat tepat.
Pria yang akrab disapa Totok ini menyebutkan, dipilihnya hari pengumuman yaitu Jumat (21/4/2023), sehari sebelum Hari Raya Idulfitri yang dijadwalkan pemerintah, adalah keputusan yang bagus dari segi pemasaran politik.
“Hal ini menarik secara marketing, kita semua tahu Idulfitri merupakan momen silaturahmi antara keluarga se-Indonesia,” katanya.
Dirinya memprediksi, pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P yang dilakukan sehari sebelum Lebaran mampu mendorong popularitas Gubernur Jawa Tengah tersebut karena Ganjar bakal menjadi pembicaraan dalam berbagai pertemuan.
Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir, hasil riset berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Ganjar sempat merosot cukup signifikan.
Hasil surevei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, elektabilitas Ganjar turun 9,4% sejak Februari 2023.
Sementara itu, hasil survei Indikator Politik mengungkapkan tingkat keterpilihan Ganjar melemah 7-8% sejak Maret 2023, hal tersebut dipengaruhi faktor pernyataan penolakannya terhadap kedatangan timnas sepakbola Israel U-20 yang membuat ajang Piala Dunia U-20 batal diselenggarakan di Indonesia.
“Biasanya secara sosiologis anggota keluarga yang sudah lama tidak bertemu, maka pergunjingan atau gosip, menurut saya momen yang sangat tepat mendapatkan efek marketing,” lanjut Totok.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk mengikuti Pilpres 2024.
Hal ini ditetapkan dan diumumkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
Turut hadir dalam acara ini, Presiden Joko Widodo serta sejumlah elit PDI-P antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Olly Dondokambey, dan Pramono Anung. (Mhr)