Editor/Penulis: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Intensitas curah hujan beberapa pekan ini, menjadi tanda awas bagi masyarakat Kota Bitung, terkait dengan ancaman wabah Demam Berdarah.
Hal tersebut, disampaikan oleh praktisi dan pemerhati kesehatan, dr Sunny Rumawung saat di konfirmasi oleh awak media Gawai.co.
Menurutnya, di musim hujan yang sedang berlangsung saat ini, melanda sejumlah wilayah Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung, sangat besar peluang terjangkit ataupun berkembangnya nyamuk Aedes Agypti.
“Nyamuk Aedes Agypti akan menghasilkan virus dengue, sebagai salah satu penyebab penyakit demam berdarah, apa lagi dalam kondisi cuaca hujan saat ini sedang berlangsung” ujar Rumawung. Senin (17/1/2022).
Hingga saat ini penyakit demam berdarah, kata praktisi dan pemerhati kesehatan, masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar masyarakat.
“Virus dengue, hingga saat ini dapat menyerang tanpa membedakan usia. Akan tetapi sangat rentan bagi anak-anak bahkan bisa mengakibatkan fatal hingga meninggal dunia” tegasnya.
Sembari menambahkan, “Peran penting, Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, melalui Puskesmas di wilayah Kota Bitung, untuk dapat terus mensosialisasikan dan melakukan pemantauan sebagai langka antisipasinya” ujar Rumawung.
Adapun langka antisipasi pencegahan terjadinya virus dengue atau demam berdarah, dengan melakukan 3M;
“Menguras dan Menutup tempat penampungan air, Mengubur kaleng-kaleng bekas yang berpotensi terjadinya perkembang biakan dari nyamuk Aedes Agypti, plus Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk dan lotion anti nyamuk” bebernya.
Nyamuk demam berdarah, kata Rumawung biasanya akan menggigit pada jam tertentu seperti jam 8-11 pagi/sore menjelang malam 4-6 sedangkan pada siang hari mereka akan bertelur ditempat-tempat air yang tergenang dan jernih.
“Jika ada anggota keluarga yg menderita panas/demam disertai/tanpa disertai flu dan batuk maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang ada hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yaitu perburukan/syok yg diakibatkan penyakit DHF/Demam berdarah” himbaunya.
Sementara Kadis Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Bitung, dr Pitter Lumingkewas saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, belum dapat membalas hingga berita ini diberitakan. (ayw)