TP2DD se-Sulut Gelar Capacity Building di Bandung: Perkuat Sinergi dan Inovasi Digitalisasi Daerah

Pewarta : Michelle de Jonker

Editor : Misel Pontoh

BANDUNG, (gawai.co) — Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan Capacity Building (CB) di Kota Bandung pada 6–7 November 2025.

Program dua hari ini dirancang untuk memperkuat sinergi antaranggota TP2DD sekaligus meningkatkan kapasitas dalam implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang berkontribusi langsung pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Darmawan T.B. Hutabarat, bersama jajaran TP2DD se-Sulut.

Hadir di antaranya, June Eric Silangen Kepala Bapenda Provinsi Sulut, Jefry F.R. Mongdong Kepala Bapenda Kota Manado, Melky Manus Kepala Bapenda Kabupaten Minahasa Selatan, Ircham Andrianto Taufick, Kepala Tim Sistem Pembayaran dan PUR BI Sulut, Perwakilan TP2DD kabupaten/kota se-Sulut dan Bank SulutGo (BSG).

Dalam sambutannya, Darmawan menyampaikan apresiasi atas komitmen seluruh peserta untuk memperkuat kolaborasi lintas daerah. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dan inklusif.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum produktif untuk memperoleh insight, memperkaya strategi, dan memperkuat jejaring guna mengakselerasi digitalisasi daerah. Pada gilirannya seluruh pemda akan menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Darmawan.

Kegiatan diawali dengan sharing session yang membahas isu-isu strategis seputar perkembangan terbaru Indeks ETPD, strategi percepatan ETPD, program unggulan, serta implementasi digitalisasi transaksi yang berpengaruh pada peningkatan PAD.

Pembahasan juga menyoroti dukungan bank pembangunan daerah terhadap digitalisasi pemerintah, serta perkembangan perlindungan konsumen terkait ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks.

Hari kedua diisi dengan studi visit ke sejumlah lokasi yang menjadi contoh praktik digitalisasi daerah di Provinsi Jawa Barat, antara lain ke Bapenda Provinsi Jawa Barat, mempelajari sistem BE STRONG (Bapenda Executive Smart Monitoring) yang menjadi pusat kendali data pajak secara real-time, Terminal Leuwi panjang, meninjau implementasi Samsat Digital, Moda transportasi Bandros (Bandung Tour on Bus), melihat penggunaan QRIS sebagai standar pembayaran nontunai di layanan publik

Studi lapangan ini memberi wawasan praktis mengenai bagaimana pemda lain mengelola digitalisasi layanan publik secara efektif, efisien, dan adaptif.

 

BI Sulut Tegaskan Dukungan untuk Digitalisasi Daerah

 

KPwBI Provinsi Sulut memastikan komitmen untuk terus memperkuat program TP2DD melalui koordinasi intensif, pendampingan teknis, serta penyelenggaraan High Level Meeting, Capacity Building, hingga sosialisasi publik.

Lewat kegiatan ini, TP2DD se-Sulut diharapkan mampu memperkuat sinergi, menyusun roadmap ETPD yang lebih terarah, serta memacu inovasi yang berdampak nyata bagi peningkatan PAD dan kualitas pelayanan publik.

Dengan mengusung semangat “Belajar, Berbagi, dan Berinovasi”, TP2DD Sulut menegaskan tekad untuk mendorong transformasi digital menuju pemerintahan daerah yang makin transparan, efisien, dan inklusif.

Mdj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *