Kendalikan Inflasi Jelang Nataru, TPID Talaud dan BI Sulut Gelar GPM

Pewarta : Michelle de Jonker

Editor : Misel Pontoh

Melonguane (gawai.co) — Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kepulauan Talaud mempercepat langkah pengendalian harga pangan. Salah satu strategi utama yang disiapkan adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah wilayah terluar.

Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Anisya Bambungan, menegaskan bahwa GPM menjadi instrumen penting untuk menekan gejolak harga pangan, terutama beras yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi pendorong inflasi.

“Kita akan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa titik yang wilayahnya terluar. Karena itu kami menggandeng Bank Indonesia Sulawesi Utara dalam pelaksanaannya,” ujar Anisya pada High Level Meeting TPID Talaud di Pantai Arangat, Jumat (14/11/2025).

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan GPM perlu dilakukan sesegera mungkin mengingat tingginya permintaan masyarakat menjelang Nataru.

“Kami berharap GPM segera dilakukan sebab Nataru tinggal menghitung hari. Kami akan pastikan ketersediaan pasokan mengingat permintaan menjelang Nataru cukup tinggi,” kata Anisya.

Dukungan penuh disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Joko Supratikto.

BI berkomitmen memfasilitasi distribusi pangan serta memperkuat kerja sama antar daerah untuk mengatasi kendala pasokan di Talaud.

“Contohnya sayur-sayuran, bisa kita bekerjasama dengan Pemkab Minsel. Ataupun cabai, bisa kita kerjasama dengan Pemkab Minahasa atau bahkan sampai ke Provinsi Gorontalo,” Ungkap Joko.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama kolaborasi ini adalah menjaga stok pangan tetap tersedia sehingga gejolak harga dapat ditekan. “Intinya, BI dan TPID Talaud menjaga agar stoknya selalu tersedia. Tujuannya supaya gejolak harga dapat dikendalikan. Kami siap memfasilitasi,” Pungkas Joko Supratikto.

Mdj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *