Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Tidak ada sawah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memastikan stok beras di negeri berjuluk 47 bergantung ke daerah lain.
Ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Sitaro Richard Sasombo saat ditemui di ruang kerja. Kamis (15/6/2023) pekan lalu.
Sasombo kepada Gawai.co menjelaskan kontur tanah menjadi salah satu penyebab Sitaro bukan daerah penghasil padi.
“Pernah di coba Padi ladang tapi hasilnya selalu rusak dan tidak berhasil di panen, kontur tanah tidak cocok,” kata Sasombo menjelaskan.
Karena itu, Sasombo memastikan beras yang ada di pasaran maupun stok beras pemerintah itu semua di kirim dari luar daerah.
“Stok kita masih bergantung dari luar daerah,” ungkapnya.
Meski begitu, Sasombo memastikan lewat seruan pemerintah untuk ‘Mari Menanam’ mengajak masyarakat untuk berkebun tanaman sejenis singkong atau jenis umbi lainnya.
Ini kata dia diharapkan bisa membantu kestabilan stok beras di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
“Karena konsumsi nasi di seimbangkan dengan makanan hasil berkebun,” jelas dia (Frans)