Sitaro  

Viral Banjir di Lokasi Perumahan Bantuan Korban Erupsi Gunung Ruang, Bupati Chyntia Kalangit Turun Langsung: Drainase Belum Rampung, Pengerjaan Masih Berlangsung

Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, bersama rombongan memantau langsung pembangunan hunian tetap untuk pengungsi Gunung Ruang yang terus dikebut. Drainase dalam tahap penyelesaian. (Dok: Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Harold Kalangit)

SITARO (Gawai.co) – Sebuah video yang memperlihatkan genangan air di lokasi perumahan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait kelayakan lokasi relokasi permanen yang tengah dibangun pemerintah.

“Memang benar sempat terjadi genangan saat hujan deras, tapi hal itu terjadi karena sistem drainasenya belum sepenuhnya rampung. Saya sudah turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan. Saat ini pengerjaan terus dilanjutkan, dan kami pastikan ke depannya kawasan ini akan aman dan nyaman untuk dihuni,” tegas Bupati Chyntia.

Para pengungsi dari dua desa di kaki Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), akan segera menempati rumah relokasi yang disediakan pemerintah di Desa Modisi, Bolsel. Lokasi ini dipilih melalui kajian yang matang, baik dari sisi keamanan maupun kelayakan hidup jangka panjang.

“Lokasi ini dirancang bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi sebagai kawasan hidup baru yang lengkap dengan fasilitas umum — mulai dari sekolah, puskesmas, tempat ibadah, hingga ruang usaha. Pemerintah sudah memperhitungkan semuanya,” jelas Bupati Chyntia.

Lebih lanjut, pemerintah memastikan akan terus mendampingi warga selama masa transisi, hingga mereka benar-benar mandiri dan mapan secara sosial ekonomi. Pemerintah juga menjamin keberlangsungan hidup masyarakat, termasuk kebutuhan dasar dan program dukungan ekonomi.

“Memang benar sempat terjadi genangan saat hujan deras, tapi hal itu terjadi karena sistem drainasenya belum sepenuhnya rampung. Saya sudah turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan. Saat ini pengerjaan terus dilanjutkan, dan kami pastikan ke depannya kawasan ini akan aman dan nyaman untuk dihuni,” tegas Bupati Chyntia.

Bupati Chyntia juga menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan perumahan ini telah melalui kajian teknis yang komprehensif, mulai dari aspek keamanan wilayah, ketersediaan lahan, hingga potensi pengembangan sosial ekonomi warga.

“Lokasi ini dirancang bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi sebagai kawasan hidup baru yang lengkap dengan seluruh fasilitas yang akan dibangun. Pemerintah sudah memperhitungkan semuanya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama pemerintah pusat akan terus mendampingi masyarakat hingga benar-benar mandiri di lokasi baru tersebut.

“Pemerintah menjamin keberlangsungan hidup selanjutnya sampai masyarakat dapat mandiri dan berusaha sendiri. Jadi masyarakat tidak perlu ragu untuk pindah ke sini,” ujar Bupati Chyntia.

Dengan langkah sigap yang dilakukan pemerintah daerah, Bupati berharap masyarakat dapat memahami bahwa kondisi yang sempat viral merupakan situasi sementara akibat proses pembangunan yang masih berjalan, dan bukan mencerminkan kondisi akhir dari kawasan perumahan bantuan tersebut. (dew) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *