Sitaro  

Penyaluran Bantuan Stimulan untuk 1.950 KK Terdampak Erupsi Gunung Ruang Masih Terus Bergulir

Kondisi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) usai erupsi. (Foto: ISTIMEWA)

SITARO (Gawai.co) – Proses penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah bagi 1.950 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro masih terus bergulir.

Data yang telah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa dari total penerima, sebanyak 1.772 unit rumah dikategorikan mengalami rusak ringan, sementara 178 unit lainnya masuk kategori rusak sedang.

“Saat ini, proses pembukaan rekening bagi para penerima manfaat masih berlangsung melalui Bank Mandiri Cabang Sudirman Manado. Proses ini menjadi tahap awal sebelum pendebetan dana stimulan dilakukan ke masing-masing penerima bantuan,” ungkap Kepala BPBD Sitaro, Joickson Sagune.

Sejauh ini, sebanyak 615 KK dengan kategori rusak ringan telah menyelesaikan proses pendebetan dana Tahap I, terutama di wilayah Kelurahan Bahoi, Balehumara, dan Kampung Barangka Pehe. Namun demikian, proses pencairan dana diakui berjalan lambat akibat kendala teknis pada sistem aplikasi penyaluran bantuan yang digunakan secara daring.

“Jadi, beberapa kali dari pihak Bank memang menghadapi gangguan sistem yang membuat proses berjalan tidak secepat yang diharapkan,” bebernya.

Olehnya, guna mempercepat proses, pihak Bank Mandiri berencana untuk melakukan kunjungan langsung ke wilayah Tagulandang dalam waktu dekat. “Penyaluran dana akan tetap mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) BNPB Nomor 5 Tahun 2024 serta Petunjuk Teknis (Juknis) yang telah ditetapkan,” tambah Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit.

Menanggapi dinamika penyaluran ini, Pemerintah Daerah mengimbau agar masyarakat penerima bantuan tetap bersabar dan mengikuti proses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Penggunaan uang negara, termasuk bantuan stimulan perbaikan rumah, harus dilakukan secara tertib administrasi dan sesuai mekanisme yang telah ditentukan. Kami mohon masyarakat memahami proses ini,” kata Bupati. “Dengan terus berjalannya proses ini, harapan besar tetap ada agar seluruh warga terdampak dapat segera memperbaiki tempat tinggal mereka dan kembali hidup dengan lebih layak pasca bencana,” pengkasnya. (dew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *