SITARO (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan hak masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Melalui koordinasi intensif, Pemkab terus mengupayakan percepatan penyaluran Dana Stimulan Perbaikan (DSP) rumah bagi warga terdampak bencana. Langkah konkret ini ditunjukkan saat Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, memimpin langsung rapat koordinasi bersama Sekda Denny Kondoj dan jajaran terkait, Selasa (23/9/2025), guna memastikan seluruh proses teknis dan administratif telah disiapkan secara matang.
Bupati Chyntia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus melakukan komunikasi aktif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB RI) serta Bank Mandiri selaku penyalur dana bantuan.
“Hak warga adalah prioritas. Pemerintah hadir bukan hanya saat bencana, tapi juga dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati beberapa poin penting, di antaranya penyaluran DSP tinggal menunggu jadwal resmi dari Bank Mandiri yang diperkirakan berlangsung pada 6–13 Oktober 2025. Pun, surat percepatan penyaluran juga telah dikirimkan, serta dokumen penunjang telah lengkap dan diverifikasi oleh BPBD Sitaro.
Kemudian, skema penyaluran mengikuti Petunjuk Pelaksanaan Nomor 5 Tahun 2024, di mana material bangunan disalurkan melalui toko resmi, sementara upah kerja disalurkan langsung ke rekening penerima oleh pihak bank.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Pemkab Sitaro bukan hanya bertindak reaktif terhadap bencana, tetapi juga proaktif dan bertanggung jawab dalam proses pemulihan jangka panjang.
“Komitmen kami jelas, membantu warga membangun kembali hidup mereka, lebih aman dan lebih layak,” tambahnya. (dew)
