Editor: Martsindy Rasuh
Pewarta: Dewi Muntia
SITARO (Gawai.co) – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Inggrid Kalangit, SKM, menegaskan bahwa kesombongan akibat kedekatan dengan pimpinan tidak boleh terjadi dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas, SE, MM.
“Ketika sudah dekat dengan pimpinan yang sebelumnya akhirnya sudah sombong,” tegas Bupati Chyntia saat memimpin apel perdana di Lapangan Kantor Bupati Sitaro, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Selasa (4/3/2025).
Karakter seperti ini tidak boleh ada dalam kepemimpinan mereka. “Karena kami ini adalah pimpinan yang lahir dari rakyat,” timpalnya.
Dikesempatan yang sama, bupati juga mengisahkan perjalanan kariernya sebelum menjadi kepala daerah. Ia pernah menjadi ASN sejak 2009 dan mengundurkan diri dengan jabatan terakhir sebagai Kasubag untuk mendukung sang suami.
“Tetapi rencana Tuhan tak terselami, akhirnya saya diangkat Tuhan menjadi pimpinan di daerah yang saya cintai, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Saya rasa, saya diangkat Tuhan untuk membela hak-hak rakyat. Karena yang saya dengar dan lihat, banyak ketidakadilan yang terjadi,” ungkapnya.
Pernyataan ini menjadi pesan tegas bahwa dalam kepemimpinan mereka, tidak boleh ada pejabat atau pihak tertentu yang memanfaatkan kedekatan dengan pimpinan untuk bersikap arogan atau menyulitkan rakyat. (Dew)

















