Editor/Pewarta: Dewi Muntia
SITARO (Gawai.co) — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tengah menggodok rencana strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawang ke kawasan Pelabuhan Penyeberangan Sawang, Kampung Bandil, Kecamatan Siau Timur Selatan.
Langkah ini diambil sebagai respon atas keterbatasan lahan dan aksesibilitas di lokasi RSUD saat ini, yang dinilai sudah tidak lagi memadai untuk pengembangan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, mengungkapkan bahwa lokasi baru yang diusulkan memiliki nilai strategis, baik dari sisi teknis, kemudahan akses, maupun potensi pengembangan ke depan.
“Lokasi RSUD saat ini memiliki keterbatasan serius, terutama dalam aspek pengembangan fasilitas dan akses masyarakat. Karena itu, kami mengusulkan relokasi ke kawasan pelabuhan yang lebih strategis dan luas,” jelas Bupati Chyntia.
Menurutnya, upaya relokasi ini sudah mulai dijajaki melalui komunikasi intensif dengan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan. Dalam pertemuan di Jakarta, Bupati Chyntia secara langsung mengajukan permohonan hibah aset pelabuhan kepada Kemenhub, serta menyampaikan rencana pembangunan RSUD baru kepada Kemenkes.
“Respon dari Kementerian Kesehatan sangat positif. Mereka menyambut baik inisiatif daerah ini sebagai langkah untuk memperkuat layanan kesehatan dasar di wilayah kepulauan,” bebernya.
RSUD baru yang direncanakan akan dibangun di lokasi pelabuhan tersebut nantinya akan berstatus RSUD Tipe C, yang diharapkan dapat mengurangi beban rujukan pasien ke rumah sakit di luar daerah, khususnya ke Kota Manado.
Sementara itu, Wakil Bupati Sitaro, Heronimus Makainas, menegaskan kesiapan penuh pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rencana tersebut.
Termasuk dalam hal penyelesaian aspek legal dan teknis, seperti proses hibah lahan, penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan kajian teknis lainnya.
“Pemkab Sitaro siap mengawal semua tahapan administrasi dan teknis yang diperlukan. Begitu proses hibah dari Kementerian Perhubungan selesai, pembangunan rumah sakit akan segera dimulai secara bertahap sesuai dengan ketersediaan anggaran,” tegas Wabup Heronimus.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihak kementerian tengah merencanakan kunjungan ke RSUD untuk melakukan evaluasi lapangan sebagai bagian dari proses perencanaan relokasi.
“Pemerintah daerah berharap, selain menjadi pusat layanan kesehatan terpadu, kawasan pelabuhan yang akan dimanfaatkan ini juga bisa berkembang menjadi zona pelayanan publik strategis, yang akan mendorong pertumbuhan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat Sitaro secara menyeluruh,” harapnya.

















