Siap Bertanding, 16 Atlit Sitaro Ikut Lomba Panjat Tebing di Manado

Para atlit dan pengurus foto bersama di Pelabuhan Pehe sebelum berangkat ke Manado

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co) – Sebanyak 16 atlitolahraga panjat tebing asal Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, ikut kejuaraan diselenggarakan Pecinta Alam Ilmu Kelautan (PALAMIK) di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado, Kamis (14/9/2023).

Kesemua atlit ini merupakan siswa aktif dari Karangetang Climbing School binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Sebelum mengikuti kejuaraan, para atlit ini berlatih setiap hari seusai jam sekolah, di venue Wall Panjat tebing bertempat di kantor Museum Ulu Siau, dibawa arahan pelatih Taufik Baculu.

Untuk lomba yang diselenggarakan PALAMIK ini akan dilaksanakan 14 – 17 Sepetembr 2023, sementara Sesuai informasi, para atlit yang membawa nama Sitaro, akan mengikuti kategori lomba Kelompok umur dan Boulder Umum.

Kepala Sekolah Karangetang Climbing School Rio N Salam menyampaikan, untuk kondisi atlit sudah dipersiapkan, baik dari sisi fisik, mental dan kemampuan membaca jalur.

Meskipun kata Rio, para atlit sebagian besar di usia sekolah, namun kegigihan merekan menunjukan level yang tidak kalah dengan atlit profesional di Manado misalnya.

“Dengan tempat latihan terbatas, kami ingin menunjukan kemampuan kami tidak terbatas, saya bangga dengan atlit yang juga masih anak anak, semangat mereka membuat kami terharu,” kata Rio.

Pria yang bekerja di Bank BNI di Sitaro ini berharap, para atlit tetap semangat, meskipun berangkat dengan anggaran yang pas pasan namun prestasi yang diraih bukan pas pasan.

“Kami yakin akan punya prestasi yang baik saat ini seperti kejuaraan yang lain sebelumnya,” tegas Rio.

Sementara itu, dihubungi pada kesempatan yang sama yang sama, Ketua Umum FPTI Sitaro James Tamo menyampaikan kebanggannya.

Menurut Tamo olahraga Panjat Tebing mulai digemari dan diterima baik di Sitaro, buktinya FPTI tidak kehabisan atlit, dan semangat mereka sangat tinggi untuk mengikuti kompetisi.

“Saya rasa Panjat Tebing sudah punya tempat di Sitaro, anak anak ini menjadi bukti kemajuan olahraga ini di negeri 47 pulau,” kata Tamo

Meskipun memang kata dia, baru di Pulau Siau namun capaian Panjat tebing sudah mulai terlihat dan para atlit ini mulai matang dan senang mengikuti kejuaraan.

“Berani dulu, dan itu sudah ditunjukan mereka tidak takut bersaing dengan para atlit di luar sana yang mungkin memiliki fasilitas lebih baik dari kami di Kepulauan,” kata Tamo.

Sementara itu, Sekertaris FPTI Sitaro Christian Tahulending bersama semua pengurus menyampaikan terimakasih atas dukungan lewat KONI Sitaro, Pemerintah di Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Provinsi Sulawesi utara lewat sekolah, serta orang tua.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada orang tua para atlit, juga kepada SD GMIST Ulu, SMP Santa Rosa Siau Timur, SMP N 1 Siau Timur, SMK N 1 Siau Timur, SMA N 1 Siau Timur yang sudah memberikan ijin untuk para atlit bertanding,” ungkanya

“Juga Kepada Pemerintah dan KONI Sitaro,” ungkap Christian.

Christian berharap kedepan dukungan akan semakin besar sehingga para atlit ini akan lebih percaya diri untuk mengikuti semua kompetisi.

Ia pun tak menampik saat mengikuti kejuaraan kali ini, Para pengurus dan atlit hampir dua bulan berjualan dan menyodorkan proposal untuk mendapatkan dana ke Manado.

“Cukup terkumpul untuk pendaftaran, konsumsi dan tiket kapal pulang dan pergi Siau – Manado,” jelasnya. (Frans)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *