Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Tindak lanjuti rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengevakuasi 104 Warga (KK) di Kecamatan Siau Timur.
Langkah ini di ambil Pemerintah setelah jarak luncur guguran lava gunung api Karangetang menurut PGA Karangetang bertambah.
“Sebelumnya di Kali keting 1750 meter kini menjadi 1850 meter, sedangkan ke kali Kahetang dari 2000 meter menjadi 2100 meter,” kata Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang.
Yudia kemudian mengeluarkan rekomendasi, Kamis (3/82023) untuk meminta mengevakuasi warga di Kelurahan Tarorane dan Tetahadeng yang masuk zona bahaya.
“Ada potensi bahaya luncuran lava dan awan panas,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sitaro Joickson Sagune menjelaskan pihaknya telah mengambil langka melaksanakan protokol evakuasi.
Sampai Kamis Sore (4/8/2023) terdapat dua dusun di Kelurahan Tarorane yakni Dusun Bolo dan Mangaese serta di Kelurahan Tetahadeng Dusun Basaha dan Hekang.
“Total terdapat 104 Warga dari 40 KK yang sudah dievakuasi,” lanjutnya
“Untuk sementara semua warga yang di evakuasi saat ini di tempatkan di dua gedung gerja Bukti Zaitun Tampuna dan Tualage Ruata Basaha,” kata Sagune.
Sedangkan untuk bantuan, ungkap Sagune telah di upayakan semua OPD teknis seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP serta Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan di kerahkan.
“Kami juga mendapat Bantuan dari teman teman TNI saat mengevakuasi warga,” ungkap Sagune lagi.
“Ada alat tidur, alat makan, dan makanan siap saji sudah di salurkan pertama untuk menantu warga,” tambahnya.
Sagune berharap warga yang di evakuasi tidak kembali ke rumah untuk sementara waktu sebelum ada informasi atau rekomendasi dari Pemerintah dan PGA Karangetang.
“Akan ada petugas demi keamanan, tidak diperkenankan kembali ke rumah,” imbaunya. (Frans)