Pewarta: Michelle de Jonker
Editor: Misel Pontoh
SANGIHE, (gawai.co) – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), per hari ini mendatangi sejumlah pelajar di sekolah-sekolah, Pulau Karakitang daerah kepulauan penghasil ikan terbanyak jadi lokasi pertama, Selasa (26/08/25).

Acara pelepasan berlangsung di Markas Satuan Patroli Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VIII Kota Bitung, dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat TNI AL, pimpinan perbankan, serta Asisten I Pemkot Bitung, Forsman Dandel. Resmi melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025, dari Bitung Selasa (19/8/2025).

Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menegaskan ekspedisi ini merupakan misi kebangsaan. Sebanyak 12 personel BI bergabung dengan kru KRI Sampari-628 untuk berlayar ke lima pulau di Kepulauan Sangihe dan Talaud pada 19–25 Agustus. Misi utama yang dibawa meliputi pendistribusian uang layak edar, penarikan uang lusuh, serta edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
“Rupiah bukan hanya alat bayar, tetapi juga identitas, pemersatu, dan simbol kedaulatan negara. Selama Rupiah hadir di setiap pulau, kedaulatan bangsa ini akan tetap tegak berdiri,” ujar Joko.

Wakil Komandan Kodaeral VIII, Kolonel Marinir Ali Sumbogo, menambahkan, sinergi BI dan TNI AL menjadi wujud nyata kehadiran negara hingga wilayah terdepan, terluar, dan terpencil. “Bank Indonesia menjaga stabilitas Rupiah, sedangkan TNI AL menjaga kedaulatan laut. Kedua tugas ini bertemu dalam satu kepentingan: memastikan Rupiah hadir dan berdaulat di seluruh pelosok negeri,” katanya.

KRI Sampari-628, kapal cepat rudal andalan TNI AL, akan menempuh rute Bitung–Karakitang–Nusa–Marore–Karatung–Kabaruan dengan jarak total 770 mil laut. Dalam rangkaian ekspedisi ini, tim juga dijadwalkan menyambangi sekolah-sekolah di pulau perbatasan untuk memberikan edukasi seputar peran Rupiah sebagai simbol negara.

Asisten I Pemkot Bitung, Forsman Dandel, menilai ekspedisi ini sangat strategis. “Kehadiran Rupiah di wilayah perbatasan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan transaksi, tetapi juga simbol nyata kehadiran negara. Melalui ekspedisi ini, kita memperkuat rasa nasionalisme sekaligus ketahanan ekonomi masyarakat perbatasan,” tegasnya.

Seluruh pihak berharap ERB 2025 berjalan aman, lancar, serta membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat di perbatasan. Sinergi antara BI, TNI AL, pemerintah daerah, dan sektor perbankan diyakini mempertegas kehadiran negara sekaligus menjaga persatuan bangsa.
MDJ.

















