Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindi Rasuh
Sangihe, (Gawai.co) — Personil Pos Search And Rescue (SAR) Tahuna berkoodinasi lngsung dengan Penjabat (Pj) Bupati Sangihe dr. Rinny Tamuntuan, sejak diberlakukan Penetapan Status Siaga Bencana akibat Gunung Api Awu di Kabupaten Sangihe.
Pemberlakuan Status Siaga tersebut pada tanggal 16 — 29 April 2024 dikarenakan adanya aktivitas Gunung Api Awu yang mengalami peningkatan.
Adapun hal yang dibahas saat bertatap muka dengan Pj Bupati Kepulauan Sangihe di Rumah Jabatan Bupati, meliputi tindakan prepareness dan mitigasi bencana gunung api awu, rencana evakuasi, titik- titik kumpul, titik- titik evakuasi, pembagian wilayah evakuasi sesuai dengan Peta Kerawanan Bencana (PRB) yang dikeluarkan oleh PVMBG Kementerian ESDM.
Komandan Tim (Dantim) Pos SAR Tahuna Steve J. Rotinsulu, ketika dikonfirmasi usai melakukan tatap muka bersama Penjabat Bupati Sangihe, dirinya membenarkan bahwa tatap muka ini ada berbagai hal yang dibicarakan.
”Maksud dan tujuan kami bertatap muka dengan ibu penjabat bupati, untuk membahas beberapa point penting dalam memersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan terkait kondisi Gunung Api Awu yang saat ini berstatus siaga atau level III,” kata Rotinsulu yang diiyakan pemerhati budaya bapak Stenly Pontolawokang, Selasa (23/4/2024) kemarin.
Lanjut dikatakan Rotinsulu, tak hanya berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Sangihe. Saat itu, mereka langsung berkoordinasi dengan iBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe dan disambut baik oleh Kepala Badan Wandu Labesi.
”Ibu Penjabat Bupati serta pemerintah kabupaten sangihe menyambut baik kedatangan kami, dan siap bersinergi dengan BASARNAS dalam setiap penanggulangan bencana,” ujar Dantim Pos SAR Tahuna ini.
Rotinsulu menambahkan, Pos SAR Tahuna menghimbau agar masyarakat serta pengunjung, juga wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.
“Saya minta warga tetap tenang, dan tidak terpancing isu- isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sangihe,” tandasnya. (nal)