Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindy Rasuh
SANGIHE (Gawai.co) — Kedatangan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI M.Thairil Lubis bersama rombongan disambut Penajabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde, SH, MH, dalam malam keakraban di rumah jabatan Bupati Kepulauan Sangihe, Selasa (15/10/2024) tadi.
Dalam Sambutannya, Pj bupati Albert Wounde menjelaskan mengenai situasi dan gambaran yang ada di kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki luas daratan 597.260 Km2 dengan Ibu kota kabupaten adalah kota Tahuna. Secara geografis wilayah ini berbatasan langsung sebelah utara dengan negara Philipina, sebelah timur dengan kepulauan Talaud dan Laut Maluku, sebelah selatan dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan sebelah barat dengan Laut Sulawesi.
Sementara Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki 15 kecamatan 22 kelurahan dan 145 kampung,Memiliki 144 pulau, 25 berpenghuni dan 119 pulau tidak penghuni.
‘Mencermati kondisi daerah ini sebagai daerah perbatasan dan merupakan kawasan kepulauan, dan sebagian besar pulaunya tidak berpenghuni, maka sudah barang tentu daerah ini sangat rentan terhadap isu-isu transnasional crime seperti legal fishing, teroris, penyeludupan, perdagangan coat tenarang dan sebagainya,” kata Wounde.
Di samping itu, menurut Wounde, dengan keberadaannya yang dekat dengan negara tetangga Philipina, maka ada sebagian kecil masyarakat sangihe yang berdomisili di negara Philipina. Menyikapi beragam hal tersebut, maka perhatian pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah sangatlah diperlukan dalam hal pertahanan negara di wilayah perbatasan, serta pengembangan ekonomi sosial masyarakat perbatasan.
“Selaku Pemerintah Daerah, kami pun melihat peluang untuk pengembangan Kecamatan Marore sebagai Kecamatan Perbatasan, baik dalam bidang pertahanan seperti pembangunan dan pemantapan fungsi Boarder Crossing Station serta peningkatan
Bidang Ekonomi Sosial melalui Perdagangan Lintas Negara. Untuk hal ini kami telah bekerjasama dengan rekan-rekan forkopimda bersama jajaran,” ujarnya.
Selain itu, Wounde berharap melalui kunjungan kerja Pangkogabwilhan II bersama rombongan ini, walaupun tidak menandatangani kecamatan perbatasan. Nsmun, dapat mendengar suara dari perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dilanjutkan kepada pimpinan, dalam hal ini bisa sampai kepada Bapak Presiden.
“Kami yakin dengan adanya kepemimpinan yang baru dari bapak Prabowo, pastinya akan semakin memperkuat pertahanan negara melalui wilayah-wilayah
perbatasan,” harapnya.
Terakhir tal lupa dia menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe mengucapkan selamat datang kepada Bapak Pangkogabwilhan II bersama Ibu serta seluruh rombongan di Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Terima kasih karena telah berkenan mengunjungi salah satu beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ada dibagian utara nusantara, sekaligus telah berkenan meluangkan waktu untuk ada dalam kebersamaan dengan kami Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI M.Thairil Lubis, mengatakan dia sangat senang bisa mampir di kabupaten Kepulauan Sangihe ini. Selain masyarakat nya ramah, keindahan di pulau Sangihe ini tidak kalah jauh dari tempat destinasi yang ada di daerah lain.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe ini berbatasan langsung dengan negara tetangga kita yaitu Filipina. Maka dari itu, permintahan pak Penjababat Bupati yang menjadi persoalan, nanti saya akan bawah dan sampaikan kepada pimpinan kita yang ada di pusat,” pungkasnya. (nal)