Editor/Pewarta: Reynaldi Tulong
SANGIHE (Gawai.co) – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga rica di Kabupaten Kepulauan Sangihe merangkak naik dan makin pedis.
Di Pasar tradisional Towo’e Kota Tahuna kenaikan harga rica sangat signifikan di awal Desember ini bahkan pedis di kantong konsumen.
Harga rica terus naik dikalangan pedagang dan saat ini menembus angka Rp 150 ribu per kilogram.“Awalnya Rp 30 ribu naik Rp 80 ribu dan saat ini sudah Rp 150 ribu,” ujar pedagang Barito di Pasar Towo’e.
PJ bupati Sangihe dr.Rinny Tamuntuan di temui oleh sejumlah wartawan mengatakan bahwa kami sebagai pimpinan di pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe akan selalu melakukan pemantauan.
“Kami pemerintah daerah akan selalu melakukan pengawasan dan komunikasi dengan para pedagang melalui dinas terkait agar supaya bisa mengontrol harga cabe yang ada di Sangihe”,kata tamuntuan.
Di lokasi yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Abdul Rifai Mahdang mengatakan, kenaikan harga rica yang signifikan diduga dipengaruhi oleh faktor musiman, perubahan cuaca dan faktor-faktor lain yang memengaruhi produksi.
“Kami mengimbau kepada pedagang dan produsen cabai untuk bersikap bijak dalam menentukan harga jual, demi menciptakan kondisi pasar yang sehat dan adil,” kata Magdang.
Menurut Mahdang, pihaknya melakukan langkah-langkah strategis guna mengatasi permasalahan kenaikan harga dan menjaga ketersediaan stok karena memang ini baru awal Desember tapi harga sudah naik signifikan.
“Kami bekerjasama dengan kelompok tani, produsen dan pihak terkait dengan melaksanakan pasar murah dari 15 kecamatan sudah 8 kecamatan yang kami datangi jadi masyarakat membeli langsung dari tangan pertama,” imbuh Mahdang.(nal)