Editor: Martsindy Rasuh
Penulis: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dilanda dukacita. Hal tersebut diakibatkan oleh meninggalnya anak dari Plt. Kajati Sulut, Fredy Runtu, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kematian korban disebabkan sengatan lebah. Saksi mata Jhon Runtu mengatakan, awalnya korban Bryce Runtu (31), beserta supir, ayah mertua dan saudaranya yang juga anak dari saksi, tengah memetik cabai di kebun milik korban di Kelurahan Watulambot, Kecamatan Tondano Barat.
Disaat sedang memetik cabai, tiba-tiba para korban langsung diserang ratusan lebah. Dalam kondisi panik, keempat orang tersebut sontak lari menyelamatkan diri.
Menurut penuturan saksi, saat dikejar lebah korban sempat menelpon untuk memberi tahu bahwa mereka sedang dikejar lebah.
“Bryce sempat menelpon saya, dan memberi tahu bahwa mereka sementara dikejar lebah. Saya pun langsung berlari ke arah kebun sesampainya di sana, ia sudah tergeletak di jalan dan tidak sadarkan diri,” ungkap Jhon
Melihat kondisi korban, ia langsung mencari pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit. Tetapi dirinya mengatakan sempat ada kendala karena tidak ada yang bersedia mengantarkan korban.
“Banyak yang tidak bersedia mengantarkan dengan berbagai macam alasan. Butuh beberapa saat untuk mendapatkan orang yang bersedia menolong,” katanya dengan sedih.
Diketahui korban meninggalkan istri dan dua orang anak putra dan putri yang masih kecil. Dari pantauan media ini tampak jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Kelurahan Wewelen, Kecamatan Tondano Barat, Kabuparen Minahasa.
Sementara tiga korban lainnya sementara mendapatkan perawatan karena sempat disengat lebah. (Mhr)