Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memasuki musim kemarau, warga mulai diminta mewasapdai kebakaran hutan dan rumah.
Setidaknya tiga pekan terakhir negeri berjuluk 47 pulau ini belum turun hujan. Dampaknya, di sejumlah desa mulai dilanda kekeringan.
Situasi ini mendapat respon cepat Pemerintah Daerah. Pasalnya, kondisi ini rentan terjadi bencana kebakaran.Bupati Sitaro
Setidaknya data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah pekan lalu, telah terjadi Kebakaran satu unit rumah di Kampung Peling Sawang, Minggu (30/7/2023) kendatipun tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materil mencapai puluhan juta.
Data juga mengungkapkan sudah terjadi kebakaran lahan baik di Pulau Biaro dan Tagulandang.
Menyikapi hal ini Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen memerintahkan jajaran untuk segera mengingatkan masyarakat.
“Seluruh jajaran baik di tempat ibadah maupun di perkumpulan lain wajib untuk mensosialisasikan ke masyarakat supaya jangan lengah,” kata Sasingen, Minggu (6/8/2023).
Menurut Sasingen, hampir di setiap musim kemarau terjadi bencana baik kebakaran lahan dan juga gedung atau rumah warga.
“Terdata setiap musim kemarau pasti ada saja bencana kebakaran terjadi,” ucapnya
“Dan itu sangat membahayakan dan merugikan tentunya,” tambah Sasingen.
Sasingen mengingatkan supaya sebelum meninggalkan rumah, warga memastikan tidak ada sumber api, maupun instalasi alat elektronik.
Selain itu, dia juga meminta warga tidak membakar atau membuang puntung rokok ke lahan gambut yang menyebabkan kebakaran.
“Ini Harus diperhatikan, jika kita tidak ingin kehilangan orang yang kita sayang dan rumah serta tanah kita,” imbau dia. (Fran)