Editor: Redaksi Gawai
BOLMONG, (Gawai.co) – Mantan Bupati dua periode Marlina Moha Siahaan (MMS) resmi diangkat sebagai Koordinator Staf Khusus Bupati, oleh Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, pertanggal 1 Oktober 2021.
Hal itu disampaikan Bupati Yasti di hadapan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pengurus BPS GMIBM Bolmong, dalam agenda penyerahan bantuan kendaraan roda dua oleh Bupati Yasti atas bantuan dari Hamba Tuhan, kepada BPS GMIBM, Senin, (15/11/2021).
“SK-nya sudah ada. Bupati guhanga sejak 1 Oktober, ditetapkan lewat peraturan Bupati sebagai Koordinator Staf Khusus Bupati Bolmong, saya sebut dengan hormat, Ibu Hj Marlina Moha Siahaan,” ucap Yasti.
Sementara itu, MMS saat diwawancarai mengucapkan terima kasih atas tugas dan amanah yang dipercayakan oleh Bupati Yasti kepadanya. “Mohon doa nya adik – adik wartawan ya,” pintanya.
Di sisi lain, keputusan Bupati mengangkat MMS sebagai Koordinator Staf Khusus Bupati Bolmong itu, dinilai satu langkah yang tepat serta mengambarkan adat dan istiadat masyarakat asli Mongondow.
Hal itu disampaikan pegiat budaya sekaligus mantan politisi Chairun Mokoginta. Menurutnya, dalam perspektif adat dan kebudayaan masyarakat Mongondow sejak zaman dahulu mengangkat, memilih seorang figure yang dituakan dengan berbagai kapasitas yang dimiliki adalah tradisi asli suku Mongondow.
“Orang Mongondow itu selalu ada yang di tokohkan. Sebagai contohnya dilingkungan keluarga saya, orang yang ditokohkan itu selalu dimintakan saran, pendapat, nasihat dan petua. Sehingga setiap pengambilan keputusan yang diambil itu diangkap paripurna,” terangnya.
Dirinya menilai ini bagian dari merevitalisasi adat dan kebudayaan masyarakat Mongondow. “Ini langkah yang sangat luar biasa. Bupat Yasti sangat paham tentang adat dan kebudayaan Bolmong. Saya sebagai masyarakat dan pegiat budaya menilai ini hal baik dan insya Allah kedepan kita semua masyarakat BMR dapat menyatu,” sambungnya.
Selain dari sudat pandang adat dan kebudayaan, Chairun juga menilai pengangkat Bupati Guhanga atau Bupati yang dituakan memiliki nilai plus dalam nuansa politik di BMR. Ia menilai ketokohan MMS tidak hanya ada di Kabupaten Bolmong.
“Dari perspektif politik tentu ini menjadi sebuah kekuatan baru dalam politik Bolaang Mongondow dan BMR. Ini menunjukan ada upaya untuk menyatukan tokoh politik BMR. Ini akan membawah iklim dan nuansan yang segar dalam perpolitikan di BMR dan tentu tujuannya untuk BMR kedepan. Sebab, masih banyak hal yang perlu kita perjuangan,” tutupnya. (Tim Gawai)