Editor/Pewarta: Maher Kambey
MINSEL (Gawai.co) – Pesatnya perkembangan digital dewasa ini tak bisa dipungkiri, hal ini pun berimbas pada penerapannya dalam semua sendi kehidupan sehari-hari dan tak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Pendidikan Indonesia saat ini juga tak lepas dari penerapan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini diawali dengan situasi negara yang dilanda pandemi Covid-19 kala itu memaksa semua tenaga pengajar dan peserta didik Indonesia untuk memanfaatkan pembelajaran berbasis digital.
“Dunia pendidikan Indonesia pada waktu itu juga merasakan dampak yang sangat besar, mengingat pembelajaran tatap muka yang sempat tidak diperbolehkan. Mau tidak mau demi menjaga kualitas pendidikan yang baik, dunia pendidikan dalam hal ini sekolah harus memutar otak dalam menyiasati keadaan tersebut,” ujar Bryan Rex Angelo Mamahit S.Pd., saat diwawancarai, Jumat (2/9/2022).
Dia menjelaskan, kecanggihan teknologi yang semakin berkembang menjadi jawaban dari semua kendala dan keterbatasan tersebut.
“Aplikasi meeting video ataupun class berbasis online benar-benar diberdayakan di tengah keterbatasan. Baik keterbatasan fasilitas maupun sumber daya manusianya,” sebut pria kelahiran Remboken 17 Maret 1990 ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, guru dituntut belajar lebih cepat untuk mengenal dan mengaplikasikan hal-hal tersebut dalam proses pembelajaran.
Pria yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di salah satu SMP negeri di Kabupaten Minahasa Selatan ini menambahkan, meski memeras pikiran dan tenaga seluruh elemen tenaga pengajar harus terus-menerus mengasah kemampuan dalam pemanfaatan teknologi guna pembelajaran yang lebih berkualitas.
“Pembelajaran semakin cepat terdigitalisasi, jika tidak belajar akan berdampak buruk bagi guru secara khusus dan berimbas juga kepada anak didiknya secara umum,” tandasnya. (Mhr)