Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan, Program Studi Seni Rupa menggelar pameran gambar dalam rangka deklarasi Bulan Gambar Nasional, yang dilaksanakan pada 17-25 Mei 2022 dan terbuka untuk umum dengan tema Indonesia Menggambar, bertempat di Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan.
Dalam kegiatan ini, ada 200 karya dari 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni dan dosen untuk dipamerkan pada bulan Gambar Nasional yang jatuh pada 14-25 Mei.
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima Dr. Donal Matheos Rattu, S.Pd., M.Hum mewakili Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara atas kegiatan ini.
“Ini adalah untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), untuk juga memperkenalkan karya para mahasiswa dosen dan alumni. Kedepan kegiatan ini juga bisa dikolaborasikan dengan para peserta didik lainnya seperti siswa sekolah,” ujarnya.
“Kami dari pimpinan fakultas memberikan apresiasi atas kegiatan ini melihat manfaatnya bagi dosen dan para mahasiswa/mahasiswi,” terangnya.
“Kegiatan Pameran Gambar ini sangat jelas akan berimbas posifif bagi mahasiswa FBS. Apalagi kegiatan ini diprakarsai juga oleh mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas “SERU” Seni Rupa FBS UNIMA. Dan sangat berharap kegiatan seperti ini tidak akan berhenti disini saja, akan tetapi akan ada geliat yang lebih hebat dari mahasiswa untuk kedepannya,” ungkap Drs. Arie Tulus, M.Pd Pembantu Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan yang ikut andil pada persiapan hingga terselenggaranya kegiatan Pameran Menggambar Nasional di Kampus Ungu ini.
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Drs. Meyer Worang Matey, M.Sn dalam wawancaranya mengatakan bahwa giat ini didasari atas adanya informasi dari Forum Gambar Indonesia sehingga Prodi Seni Rupa turut ambil bagian.
“Ini serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia, dan ada 250 komunitas yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Meyer.
“Dalam pameran ini, juga terkandung semangat mapalus yang adalah visi dan misi dari ibu rektor untuk memajukan Unima,” tambahnya.
Menurutnya, di Provinsi Sulut pameran ini digelar di Manado dan Minahasa tepatnya di Unima Tondano. Unima dipilih menjadi tempat pelaksanaan dikarenakan merupakan lembaga pendidikan formal.
“Tentu ini dapat menjadi cikal bakal berbagai kegiatan skala besar yang nantinya kedepan dapat digaungkan di sini. Saya juga berharap semua mata kuliah yang berkaitan dengan pameran ini dapat berkembang dengan baik,” ujarnya.
Harapannya ini bisa menghasilkan produk yang bisa dilihat. Banyak berkontribusi dalam kegiatan seperti ini peningkatan kualitas.
Ketua Program Studi Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) Dr. Meyni Kaunang, M.Pd saat diwawancarai mengaku acara ini sangatlah baik karena dapat mengangkat potensi para mahasiswa.
“Pameran ini disaksikan secara nasional dan punya dampak besar kepada jurusan Seni Rupa,” tuturnya.
Sebelum ini ada pertemuan untuk persiapan di rapat tercetus komunitas SeRu atau Seni Rupa.
Meyni melanjutkan, Program Studi Sendratasik juga nantinya akan melaksanakan suatu kegiatan yang akan berkolaborasi dengan Program Studi Seni Rupa yakni pagelaran dan pameran.
“Dalam kegiatan itu nantinya juga akan ada lomba bintang vokalia. Ada panitia khusus untuk itu serta akan ada hadiah bagi para pemenang,” tutupnya. (mrt)