Pewarta/editor : Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) — Wakil Gubernur Sulawesi Utara Pnt. Drs. Steven O.K.Kandouw bersama Penjabat Bupati Minahasa Pnt. Dr. Jemmy S.Kumendong, M.Si menghadiri Ibadah Syukur HUT ke 118 Jemaat GMIM Kalvari Pineleng Wilayah Pineleng.
Ibadah Syukur inindipimpin Wakil Ketua Bidang Misi dan Hubungan Kerjasama BPMS GMIM, Pdt. Dr. Adolf Wenas,M.Th, di GMIM Kalvari Pineleng, Minggu (9/6/2024) pagi.
Turut hadir dalam ibadah syukur HUT ke 188 HUT Jemaat GMIM Kalvari Pineleng, Jajaran Eselon II Pemprov Sulut, Kadis PUPR Minahasa, Kadis Pangan, Kadis Kesehatan, Kabag Prokopim, Camat Pineleng, Sekcam Pineleng dan Hukum Tua Pineleng Raya.
Selain itu, hadir juga BPMW Pineleng, BPMJ, Pdt dan Pelsus serta Jemaat GMIM Kalvari Pineleng.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, menyampaikan selamat kepada GMIM Kalvari Pineleng yang ke 118. Menurut informasi memiliki aset gereja, pastori sampai mobil ambulans, dan ini harus diapresiasi karena termasuk pencapaian yang luar biasa.
“Meski aset ini untuk kebutuhan jemaat disini, tapi perlu diingat bahwa Tuhan lihat bukan dari aset fisiknya, namun nilai-nilai kita di mata Tuhan. Artinya, bagaimana jemaat Kalvari betul-betul mencerminkan cinta kasih dan ada damai sejahtera,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kandouw, menceritakan ada komunitas di India bagian Utara, di negara bagian Bihar sudah 150 tahun tidak ada kasus perceraian. Begitu juga di Pulau Iwo Jima Jepang, kantor polisinya bubar karena hampir 100 tahun tidak ada kasus tindak pidana ringan.
“Berkaca cerita diatas, mudah-mudahan di GMIM Kalvari ini tidak ada perceraian dan tindak pidana ringan,” ujarnya.
Kandouw juga menyentil soal usia GMIM Kalvari Pineleng yang sudah 118 tahun. Apakah ini waktu singkat untuk belajar buah-buah roh yang ada di Galatia 5:22-23. Yaitu cinta kasih, damai sejahtera, kerendahan hati dan penguasaan diri dan kelemah lembutan.
“Usia ke 118 tahun kami underline buah buah roh. Kalau kita pakai ini di GMIM Kalvari Pineleng, akan jauh lebih besar dan aset juga akan berlipat ganda,” bebernya.
Dirinya juga merasa senang karena di GMIM Kalvari banyak anak-anak muda. Untuk itu, berharap agar semua spektrum jemaat harus dioptimalkan, dan mendorong anak kita untuk punya optimisme meraih masa depan.
“Artinya, selain kewajiban untuk sekolahkan mereka, juga mendorong anak kita supaya berhasil dikemudian hari. Karena dimana ada usaha di situ ada jalan,” pungkasnya. (Mrt)