Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Tontimomor Kecamatan Kakas Barat berinisial TK alias Tommy nyaris menghilangkan nyawa Boslar Sanger (61) warga setempat di acara pesta nikah (balas gereja) di rumah Keluarga Maindoka-Pangaow, Jaga IV Desa Tontimomor, Minggu (23/11/2022).
Dalam insiden tersebut, korban mengalami luka tikam di bagian dada kanan dan perut bagian bawah sebelah kiri, yang kemudian langsung dilarikan ke RS Budi Setia Langowan guna mendapat perawatan intensif.
Ironisnya, sebelum peristiwa penikaman terjadi, Tommy sempat mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi keamaman dan ketertiban bagi tamu dan yang hadir dalam acara tersebut.
Rudi Komaling (59), yang adalah salah seorang saksi mata menejlaskan bahwa saat itu dirinya melihat korban bersama pelaku dan salah satu warga sedang membicarakan sesuatu.
Saksi kemudian melihat Tommy beranjak meninggalkan tempat mereka berbicara. Tak berselang lama, Tommy berbalik dan menghampiri korban.
“Saya dengar dia berkata: Bo kita mo bunuh ngana! Dan tiba-tiba korban langsung ditikam. Stelah terjatuh pelaku sekali lagi menikam korban dan langsung pergi meninggalkan lokasi acara,” jelas Rudi.
Sementara itu, Hari Watuseke salah seorang yang sempat berbincang bersama korban dan pelaku, mengungkpan bahwa perbincangan yang dia ingat yakni pelaku sempat mengungkapkan permintaan maaf kepada korban.
“Bo, maaf karena waktu pencalonan lalu kita nda pilih pa ngana. Namun korban jawab nda apa-apa, yang sudah lalu biarlah berlalu,” ujar Watuseke.
“Selang sekitar 5-10 menit, pelaku kembali dan langsung menghampiri korban dan menikam korban hingga saya dan Pak Boslar terjatuh,” tukasnya.
Saudara kembar korban, Buslar Sanger ketika dihubungi membenarkan peristiwa ini. Menurutnya hal ini sangat disayangkan, karena sebagai sekdes harusnya memberi contoh yang baik kepada warga.
“Apalagi pelaku sempat memberikan sambutan untuk menjaga situasi kamtibmas di desa,” ujar Buslar yang mengaku berada agak jauh dari tempat kejadian.
Dia berujar, setelah dilarikan ke rumah sakit, kondisi kakaknya berangsur membaik dan sesuai rencana akan dibawa ke Kota Manado untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Akan dibawa ke Manado agar bisa dirawat lebih intensif, juga di sana dekat dengan rumah dari kakak kami,” sebutnya.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa melalui Kasat Reskrim AKP Edi Susanto, menyebut pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian setelah menerima laporan.
“Kami langsung mengambil tindakan dan mengumpulkan keterangan bagaimana kejadian ini berawal. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Minahasa dan sedang menjalani pemeriksaan. Korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Edi.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa motif dari pelaku melakukan aksi tindak penganiayaan yang nyaris merenggut nyawa. Hanya saja, dari penelusuran terindikasi aksi ini masih terkait dengan pencalonan hukum tua di desa tersebut.
Sebab korban Boslar merupakan mantan calon Hukum Tua Desa Tontimomor yang bertarung head to head dengan OS alias Oni yang akhirnya terpilih.
Hanya saja, saa ini Oni bersama istrinya mendekam di bui karena terlibat kasus pemalsuan dokumen tanah. (Mhr)