Editor/Penulis: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa menargetkan 1.500 orang menerima vaksin pada pelaksanaan vaksinasi booster covid-19 (dosis ketiga) selama dua hari, bertempat di Auditorium Unima, Rabu-Kamis (2-3/2/2022).
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd mengungkapkan bahwa vaksinasi covid-19 ini dipercepat menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, yang mulai dijadwalkan berlangsung awal tahun 2022.
Bahkan, rektor menyebut, mahasiswa yang belum vaksin tidak boleh mengikuti PTM terbatas. Begitu pula dengan semua pegawai, dosen dan staf agar sudah menerima vaksin. “Minimal mahasiswa sudah dua kali menerima suntikan vaksin untuk bisa mengikuti PTM terbatas. Tentu, vaksinasi ini wajib diikuti seluruh civitas akademika Unima,” ungkap orang nomor satu di Unima ini.
Menurut Ketua Kompelka Wanita Kaum Ibu (WKI) Wilayah Manado Barat Daya bahwa sesuai ketentuan jelang penerapan PTM terbatas, maka diwajibkan 50 persen dari total civitas akademika wajib menerima vaksin covid-19.
“Semua pegawai, tenaga teknisi, satpam maupun mahasiswa Unima wajib mengikuti vaksinasi covid-19 minimal dua kali. Kiranya adanya kesadaran dari seluruh civitas akademika Unima untuk bisa menyukseskan program vaksinasi massal ini,” terang Prof Dei sapaan akrabnya.
Bukan hanya civitas akademika Unima, namun kali ini vaksinasi juga ditargetkan untuk masyarakat sekitar kampus. “Selain seluruh civitas akademika Unima, kita juga ikut melibatkan masyarakat sekitar kampus agar menerima vaksin dosis pertama, kedua maupun ketiga,” pungkas istri guru besar senior Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran ini. (mrt)