|
Bupati Minahasa Royke O. Roring mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wagub Steven Kandouw. (ist)
|
Pewarta: Nobel Kombaitan
Editor: Adelfrits Rasuh
TONDANO (Gawai.co)– Bupati Minahasa Royke O. Roring mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wagub Steven Kandouw memantau langsung pengangkatan eceng gondok di Danau Tondano, Kamis (11/6).
Pada kesempatan tersebut, Dondokambey menyampaikan, ditargetkan untuk permasalahan eceng gondok ini selesai pada bulan Desember.
“Kami targetkan untuk pengangkatan eceng gondok di Danau Tondano selesai pada Desember,” ungkap gubernur yang turut didampingi Wagub Steven Kandouw.
Disampaikannya, untuk program antara Pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa dalam rangka membersihkan Danau Tondano terus berlangsung, meskipun masih dalam kondisi covid-19.
Dijelaskannya, sejak berlangsungnya program tersebut, kinerja pengangkatan eceng gondok terus menunjukkan hasil maksimal.
“Makanya kami tinjau karena sudah ada kisaran 70 hektare yang bersih, ini kami pantau langsung untuk melihat perkembangan program apakah berjalan dengan baik atau tidak,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut orang nomor satu di Sulut ini, dalam pelestariannya bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun perlu kebersamaan semua pihak terutama warga masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat untuk bekerja sama, kalau sudah bersih kita jaga bersama apalagi perkembangan eceng gondok ini sangat cepat, jadi masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk penanganannya,” harapnya.
Sementara terkait permintaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut mengenai pembentukan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) sendiri dalam pengelolaannya, gubernur mengatakan tanpa UPTD pembersihan danau ini pasti bisa maksimal.
“Akan kita rancang aturannya, kita sudah bentuk satu tim khusus pengangkatan eceng gondok ini, jadi tidak perlu lagi dibentuk UPTD,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Royke O. Roring menyampaikan, tentu kunjungan dari gubernur dan wagub menunjukkan perhatian Pemprov Sulut terhadap Danau Tondano.
Disisi lain, kunjungan ini pun dilakukan untuk mengecek bagaimana koordinasi atau kolaborasi antara Pemkab Minahasa dan Pemprov Sulut apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.
Apalagi, kata Roring, meski masih dalam kondisi pamdemi covid-19, tetapi Pemprov Sulut maupun Pemkab Minahasa masih memperhatikan pelestarian Danau Tondano dengan mengangkat eceng gondok.
“Apa yang telah dicanangkan dari Januari tetap dilaksanakan.
Tapi kalau yang lalu setiap Jumat ada kerja bakti, kini karena virus corona kita hentikan,” kata orang nomor satu di Minahasa ini.
“Akan tetapi, khusus padat karya tetap jalan. Semua desa/kelurahan yang ada di pinggiran danau diinventarisir dalam rangka pembersihan eceng gondok. Pada pelaksanaanya pun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dikoordinasikan dengan DLH Kabupaten Minahasa,” jelasnya.
Sementara untuk lima alat berat bantuan dari Pemprov Sulut, kata Roring, secepatnya akan dibawa ke lokasi untuk mempercepat pengangkatan eceng gondok.
“Oleh sebab itu, Pemkab Minahasa mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Pemprov Sulut karena turut melestarikan Danau Tondano, dibuktikan dengan banyaknya bantuan tersebut,” tandasnya.
Turut mendampingi dalam peninjauan pengangkatan eceng gondok diantaranya, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Adolf Harry Tamengkel, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, Asisten II Wenny Talumewo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Vicky Kaloh, Kepala Dinas PUPR Minahasa Teddy Lumintang. (Nobel Kombaitan/Adelfrits Rasuh)