Pilrek Unima Sah, Christian Denis: Semua Sudah Sesuai Aturan dan Tatib
Rektor Unima terpilih periode 2020-2024 Prof Dr Deitje Katuuk saat foto bersama Rektor Unima periode 2016-2020 Prof Dr Julyeta Runtuwene dan mantan Rektor Unima periode 2008-2016 Prof Dr Philotheus Tuerah usai pelaksanaan pilrek Unima. (ist)
Editor: Tim Gawai
TONDANO (Gawai.co) – Hasil pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Negeri Manado (Unima) masih terus digoyang pihak yang kalah, tidak siap menerima kekalahan dan kenyataan.
Pernyataan Maya Rumantir anggota DPD RI Komisi III yang membidangi pendidikan terkait hasil pemilihan dan meminta penundaan pelantikan yang rencananya sudah harus dilaksanakan pada 2 September nanti merupakan hal yang prematur dan terkesan sangat politis.
Menurut Christian Dennis Alumni Unima yang juga aktivis kampus sangat menyesalkan apa yang dikatakan senator dapil Sulut ini, hanya karena mendengar sepihak berusaha untuk menghalangi proses yang sudah dilakukan oleh panitia pilrek Unima.
Lanjut Christian, semua yang dilaporkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah dilalui tahapannya melalui fit n proper test bahkan sudah diperiksa oleh BPK RI, bahkan mungkin melibatkan unsur intelegen negara dalam mencari rekam jejak semua calon rektor.
“Jadi apalagi yang masih kurang, dan kami melihat panitia pilrek sudah sangat optimal melaksanakan pemilihan ini,” ungkap Christian.
Lebih lanjut disampaikannya, para anggota senat yang terhormat seharusnya mempraktekkan keterhormatan tersebut dengan menerima apapun hasil pemilihan yang ada sebagai upaya memperbaiki Unima ke arah yang lebih baik bukan dengan cara-cara yang tidak elegan seperti ini.
“Semua yang dipersoalkan dalam Pilrek sudah ada dalam berita acara oleh panitia hingga peralihan dari sistem daring ke luring melalui forum senat dan disetujui bersama. Maka proses dilanjutkan dengan mekanisme luring, kalau proses berlanjut sudah dipastikan ada yang menang dan ada kalah,” sebutnya.
“Marilah kita belajar menerima kenyataan demi menjaga marwah intelektualitas yang berintegritas di kampus Unima,” tandas Christian.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada panitia pilrek Unima. Prof Dr Ruddy Pakasi selaku Ketua Panitia Pilrek Unima menyampaikan, yang jelas panitia sampai saat ini belum menerima pemberitahuan dari Kemendikbud tentang kapan pelaksanaan pelantikan.
Ditambahkan Waki Ketua Panitia Pilrek Prof Dr Arijani Abdullah menerangkan, terkait pelantikan rektor Unima terpilih, periode 2020-2024 sampai saat ini belum ada petunjuk.
“Yang saya tahu akhir masa jabatan rektor sekarang berakhir pada 2 September mendatang. Dan untuk pelantikan rektor terpilih belum ada petunjuk. Jika belum ada pelantikan rektor terpilih, berarti ada penundaan,” singkat Arijani. (Tim Gawai)