Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Dalam era digital yang semakin maju seperti saat ini, literasi digital menjadi hal yang semakin penting untuk dimiliki. Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dengan efektif dan bertanggung jawab.
Literasi digital sendiri melibatkan keterampilan untuk mengevaluasi keandalan informasi, menavigasi platform online dengan aman, dan menggunakan perangkat digital untuk berkomunikasi serta bekerja secara efektif.
“Dengan memiliki literasi digital yang baik, seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi dari sumber berbeda, mengidentifikasi informasi yang tepat dan dapat diandalkan,” ujar lelaki bernama Ramma Glorio Tombuku ini.
Hal tersebut berfungsi mengedukasi orang untuk memahami bagaimana menyimpan dan membagikan informasi dengan aman, mengelola privasi online, mencegah penipuan serta kejahatan siber lainnya.
“Literasi digital juga mencakup keterampilan dasar seperti menggunakan program pengolah kata, spreadsheet, dan presentasi, serta komunikasi melalui email dan platform media sosial,” katanya saat diwawancarai di Tondano, Senin (20/2/2023).
Lebih lanjut lelaki kelahiran Tondano, 19 November 1998 ini menejaskan, kurangnya literasi digital dapat memiliki konsekuensi yang serius. Menurutnya, orang yang tidak terampil dalam teknologi kemungkinan akan mengalami kesulitan mencari informasi yang akurat dan relevan.
“Mereka juga dapat menjadi korban perundungan online dan pelecehan. Jangka panjangnya bisa seperti kehilangan peluang pekerjaan dan kesempatan lain karena kurangnya keterampilan teknologi,” tukasnya.
Meski begitu dirinya mengakui bahwa tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan informasi digital.
“Merespon hal ini, pemerintah melalui institusi pendidikan harus mengambil tindakan nyata guna memastikan semua orang memiliki kesempatan untuk mempelajari literasi digital,” kata Ketua umum Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (PERMIKOMNAS) ini.
Pemilik akun Instagram @glorioramma_ ini berujar, literasi digital tidak semata-mata menguasai teknologi, tetapi juga tentang memahami dampak sosial dan etis dari penggunaan teknologi.
“Penting untuk disadari bahwa memahami teknologi harus dilakukan dengan cara positif demi tetap menjaga kesehatan mental penggunanya,” ungkap lelaki yang hobi berdiskusi ini.
Bukan hanya sebatas menguasai keterampilan teknologi, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan kritis dalam memecahkan masalah.
“Dalam dunia yang semakin kompleks dan terus berkembang, kita harus mampu mengatasi tantangan dan mengejar peluang dalam era digital dengan keterampilan serta pengetahuan yang tepat,” pungkasnya. (Mhr)