Penjabat Bupati Minahasa Ambil Sumpah Janji Terhadap 17 ASN dan 384 P3K Serta Penyerahan SK THL

{"remix_data":[],"source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Pewarta/editor : Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai co) — pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melaksanakan pengambilan sumpah janji terhadap 17 ASN dan 384 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pengambilan sumpah dan janji para ASN ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Dr Jemmy Stani Kumendong, M.Si sekaligus penandatanganan P3K, dan disaksikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Rabu (5/6/2024) siang.

Selain itu, dilaksanakan penyerahan SK ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungqn Pemerintah Kabupaten Minahasa oleh Wakil Gubernur Sulut.

Pengambilan sumpah dan janji terhadap ASN dan penandatanganan P3K ini, dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Sulut, Dr Denny Mangala MSi, serta para pejabat di jajaran Pemkab Minahasa.

Dalam sambutan Penjabat Bupati Jemmy Kumendong mengatakan, ada 2.029 ASN dan Pegawai non ASN yang menerima SK tersebut. Masing-masing 17 PNS, 384 PPPK, dan 1.645 THL.

Untuk SK pegawai non ASN atau THL tahun 2023 memang mengalami keterlambatan dan harus melewati proses verifikasi yang cukup panjang

“Penyerahan SK ini memang ada sedikit keterlambatan, karena sebelumnya diserahkan oleh dinas, tapi sekarang diverifikasi lewat BKD supaya persyaratan untuk pengangkatan PPPK bila nanti dibuka, bisa terpenuhi dan tidak terjadi masalah,” katanya.

Kemudian pembacaan SK oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Minahasa, Moudy L. Pangerapan, MAP, yang dilanjukan dengan pengambilan sumpah/janji oleh Bupati.

Dikesempatan itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, menyampaikan dengan diterimanya SK sebagai ASN maupun Pegawai non ASN, maka tugas dan tanggung jawab sudah harus dilaksanakan sebagai abdi negara.

“Saya sudah mendengar anda semua membaca pakta integritas. Ini awal yang bagus agar kita semua memiliki mindset yang sama, karena dibalik itu semua ada tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan,” kata dia.

Ada tiga hal utama yang harus dipegang teguh oleh ASN dan juga Pegawai non ASN, yaitu integritas, loyalitas dan dedikasi atau passion.

Kalau integritas, saudara harus bertanggung jawab dengan jabatan anda, tupoksi, sekaligus bertanggung jawab secara akuntabel apabila ada hal yang berkaitan dengan anggaran. Bila ini tidak dilaksanakan maka anda selesai sebagai ASN.

Kedua, loyalitas berjenjang, mulai dari atasan tempat kita ditempatkan, kemudian sampai ke atas. Jangan karena ada hubungan darah dengan salah satu pejabat kemudian tidak mau tunduk kepada pejabat yang lain. Bila tidak loyal, silakan keluar. Anda harus mengamankan RPJMD yang ada di Minahasa, tidak boleh memiliki agenda lain.

Dan ketiga, dedikasi atau bekerja dengan hati. Dari sekitar 270 juta umat manusia di Indonesia, hanya ada 6 sampai 7 persen yang memiliki pekerjaan seperti anda saat ini. Jadi, harus bangga dan bekerja dengan sepenuh hati.

Ditambahkan Kandouw, ASN harus mempunyai banyak literasi soal ekonomi karena kemampuan mengelola keuangan harus baik. Jangan sampai usai terima SK langsung digadaikan ke bank, atau langsung kredit macam-macam, yang pada akhirnya menyulitkan diri sendiri.

“ASN dan P3K yang diberikan SK memiliki target untuk keluarganya. Sebagai contoh harus memiliki rumah sendiri, karena saya melihat sebagian besar belum ada rumah. Untuk itu, mulai sekarang harus berusaha, bukan soal rumah kecil atau besar, tapi soal kenyamanan anda karena rumahku adalah istanaku. Dan itu akan menjadi kebanggaan kalian,” harap Kandouw, sembari mengucapkan selamat bekerja kepada yang diberikan SK, Tuhan menyertai kita semua,” ucapnya. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *