Pewarta/editor : Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) — Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Minahasa mengadakan pengambilan sumpah dan janji kepada 26 pejabat Eselon II, III dan IV oleh Penjabat (Pj) Bupati Dr Jemmy Stani Kumendong, M.Si.
Pelantikan 26 Pejabat dijajaran Pemkab Minahasa ini, berlangsung di ruang sidang kantor Bupati, Jumat (3/5/2024) sore tadi.
Pelantikan ini dihadiri Sekda Dr Lynda Deasy Watania, M.Si bersama Forkopimda Minahasa, dan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Drs. Moudy Pangerapan, MAP.
Selanjutnya pembacaan pakta integrotas oleh sekertaris BPKSDM Kabupaten Minahasa, Herlina Sanger, SE, MM. Kemudian pengambilan sumpah dan janji jabatan oleh Pj Bupati Minahasa
Sesudah itu, Penjabat Bupati Dr Jemmy Stani Kumendong, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, disadari merupakan keputusan administrasi dalam rangka menjawab proses dinamika penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Para pejabat eselon II, III dan IV yang hanya penjabat (Plt) dari 6 bulan lalu, baru sekarang di definitifkan. Mereka yang didefinitifkan ini, masing-masing Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Johnny Tendean, AP, MAP dahulunya sebagai Kabag Prokopim, Kabag Umum Lona Wattie, SSTP menjadi Kepala BPBD yang sebelumnya Plt di Badan tersebut, dan Kabag Prokopim Ricky Laloan,” kata bupati seraya menambahkan Camat Sonder, Kabid, dan Kasub serta Kepala Seksi di rotasi jabatannya.
Jika para Pelakasana tugas (Plt) ini lama dilantik, kata Kumendong, memang mereka telah di proses dari beberapa bulan lalu, dan untuk prosesnya agak panjang karena ada beberapa tahapan yang mesti dilalui. Sementara penjabat yang definitif hanya sedikit
“Untuk Penjabat yang Plt harus melalui KSN terlebih dahulu, baru berproses. Kemudian ke gubernur dan lanjut ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan terakhir ke BKN. Dari situ, balik lagi ke KSN dan Mendagri sampai di daerah. Jadi semua itu, prosesnya sangat panjang dan memakan waktu,” ujar bupati.
Selain itu, menurut Kumendong, pelantikan ini belum seluruhnya karena masih ada sejumlah pejabat Minahasa yang akan diambil sumpah dan janji jabatan.
“Perlu diketahui jika melakukan pelantikan. Ternyata nama-nama pejabat yang di input harus diisi dengan benar, baik itu nama serta jabatannya. Dan jangan salah isi, karena kalau salah, tak terbaca di aplikasi BKN,” terangnya.
Jadi, sekali lagi disampaikan bahwa proses ini tidak gampang. Artinya, anda jadi pejabat juga tak gampang, tanya saja sambil menunjuk kepada Lona Wati dan Johny Tendean, karena mereka berdua lama menunggu dilantik menjadi definitif.
“Saya berharap kepada pejabat yang baru saja dilantik agar menjaga jabatan ini, jangan sampai ditarik oleh pimpinan,” tegas Kumendong.
Untuk itu, sekali lagi Kumendong berpesan jaga baik-baik jabatan yang sudah diberikan ini. Artinya, kalau jabatan dijaga dengan benar kinerja-kinerja yang sudah ditetapkan sebelumnya harus dicapai.
“Jangan sampai anda sebagai pejabat struktural tidak berguna. Olehnya, kinerja organisasi harus di capai dan di pertahankan agar dapat dibilang anda layak untuk duduk dijabatan tersebut. Sekali lagi menyampaikam banyak selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik,” tutupnya. (Mrt)