Suasana penyerahan bantuan berupa bahan makanan, pakaian layak pakai oleh BPMJ dan tim kerja GMIM Immanuel Passo. (ist) |
Editor: Tim Gawai
TONDANO (Gawai.co) – Bentuk kepedulian bagi sesama, jemaat GMIM Immanuel Passo, Wilayah Pinasiowan mengadakan aksi dengan menyerahkan bantuan peduli kasih bencana alam untuk masyarakat Kota Manado. Tim kerja menyalurkan bantuan di sejumlah lokasi yang terdampak banjir dan longsor, Rabu (3/2).
“Bantuan ini dikhususkan bagi tou (orang) Passo yang sudah menjadi warga Manado yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu,” ungkap Ketua Tim Kerja Hardi Salainti.
Meski bantuan peduli kasih ini tidak banyak, tapi setidaknya boleh meringankan beban keluarga. “Memang tak banyak, tapi semoga dengan kehadiran kami dan niat jemaat untuk membantu bisa diterima dengan senang hati bagi keluarga yang terdampak bencana,” sampainya.
Sementara itu, Ketua Jemaat GMIM Immanuel Passo, sekaligus Ketua BPMW Pinasiowan Pdt Reflita Talumewo menyampaikan, meski sudaha dapat bantuan dari yang lain, tapi khusus dari jemaat Passo tetap melaksanakan penyaluran bantuan, karena untuk kebersamaan.
“Memang sudah ada beberapa kelompok yang telah menyalurkan bantuan, akan tetapi karena kedekatan emosional kampung Passo dengan wilayah-wilayah yang terkena bencana alam ini, apalagi kawanua, sehingga dilaksanakanlah peduli kasih ini,” terang Talumewo.
Pdt Reflita menyampaikan meski nilainya kecil, tapi yang harus diperhatikan adalah nilai dari persahabatan, kebersamaan dan persaudaraan inti dari semua ini.
“Meski dilanda bencana alam juga pandemi covid tapi karena hubungan dan keeratan maka segala sesuatu dapat dilewati,” sebutnya.
Ini juga tentu melatih kepekaan dalam rangka pelayanan untuk Tuhan. Meskipun sulit tapi kalau kita tangani secara bersama-sama maka semua itu akan menjadi lebih mudah untuk dijalani.
“Terima kasih kepada jemaat GMIM Immanuel Passo maupun tim kerja yang telah menginisiatif melaksanakan kegiatan ini. Atas kebersamaan dan kepedulian akhirnya dengan persiapan singkat dilaksanakanlah kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi tim kerja dan jemaat,” ujar pendeta.
Ditambahkan Pdt Reflita, gerakan peduli kasih ini adalah bagian dari imbauan BPMS. “Imbauan Ketua BPMS Pdt. Hein Arina tentang saling menolong sesama, atau gereja berdiakonia. Sebagai sarana perpanjangan tangan Tuhan dengan membantu saudara kita yang terkena bencana,” tuturnya.
Karena, kata Pdt. Reflita, ketua sinode yang paling pertama berinisatif melakukan pengangkatan sampah dan sisa banjir bandang waktu itu dengan menggunakan alat berat. “Jadi gereja harus turun langsung membantu meringankan beban keluarga. Apalagi sasaran utama dari penyaluran bantuan ini adalah tou Passo di Manado,” sampainya.
Sementara, Pnt Kolom 23 GMIM Syalom Karombasan Hengky Rumengan mengucapkan terima kasih atas kepedulian jemaat GMIM Immanuel Passo dengan menyalurkan bahan pokok.
“Tuhan Yesus Kristus akan memberkati jemaat GMIM Immanuel Passo yang telah membantu kami dengan menyerahkan bahan makanan dan lainnya,” ungkapnya.
Senada disampaikan Syamas Kolom 11 Olga Walangitan-Tampenawas mewakili pelsus dan jemaat GMIM Getsemani Sakobar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada mereka. “Biarlah Tuhan yang akan membalas semua kebaikan jemaat GMIM Immanuel Passo,” sampainya.
Syamas Kolom 28 GMIM Sion Ranomuut Marlon Sumarandak menyampaikan, terima kasih karena jemaat dan pelsus dapat menyalurkan bantuan sosial ini.
“Meski dilanda banjir tapi menjadi berkat tersendiri bagi kami karena banyak bantuan yang masuk, termasuk jemaat dari Passo. Kami tidak dapat membalas, kiranya Tuhan akan memberkati,” terangnya.
Perlu diketahui, lokasi penyerahan peduli kasih Jemaat GMIM Immanuel Passo diantaranya, GMIM Syalom Karombasan, GMIM Getsemani Sakobar, GMIM Anugerah Tingkulu, GMIM Alfa Omega Kumaraka, GMIM Kolam Bethesda Kumaraka, GMIM Sion Ranomuut. (Tim Gawai)