Pewarta : Rachel Parengkuan
Editor : Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) — Dalam upaya menjadikan Lembaga Pemasyarakatan Lapas (Lapas) Kelas IIB Tondano bersinergi dengan pemerintah pusat, maka dipertahankannya program kerja yang sudah berjalan sesuai Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Program tersebut, yaitu melanjutkan pemberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan. Kemudian memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan, dan penguatan serta peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Sebab, semua itu masuk dalam 13 Program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dikatakan Kalapas Yulius Paath, Lapas Tondano ini mengalami transisi perubahan nomenklatur termasuk juga perubahan Kementerian menjadi 3, dan kita akan menjadi Kementerian imigrasi dan Pemasyarakatan.
Pemerintahan baru bapak Presiden RI kita, yakni Prabowo Subianto, programnya dalam Astacitanya salah satunya adalah ketahanan pangan, termasuk pemberantasan narkoba.
“Jadi, itu diturunkan ke dalam program pak menteri demigration, dalam akselerasinya program akselerasi Kementerian imigrasi kemasyarakatan yang terkait dengan pemasyarakatan itu, ada pemberantasan narkoba, ketahanan pangan dan ada juga peningkatan untuk pembentukan UMKM,” jelas Paath saat berada di lokasi perkebunan Lapas Tondano.
Nah itu semua, kata Kalapas Paath, kita sudah laksanakan dan sekarang kita lanjutkan kembali. Contohnya, kita menanam jagung yang sebelum-sebelumnya juga itu sudah menanam jagung dan melakukan peternak ayam, peternak bebek. Bahkan, ada perikanan juga.
“Kesemuanya itu, hanya kita lanjutkan seluruh program pembinaan keterampilan, termasuk kemandirian untuk membentuk UMKM-UMKM baru. Jika warga binaan ini sudah bebas, dia bisa mewujudkan ketrampilan yang didapat dari Lapas Tondano menjadi pelaku UMKM baru,” bebernya.
“Jadi, kita tetap mendukung program dari Presiden dan Pak Menteri, bahkan Direktur Jenderal masyarakat. Kedepan program ini tetap kita laksanakan dan lanjutkan, bahkan ditingkatkan,“ tambahnya.
Kali ini, menurut Paath, kita menanam jagung dalam rangka program ketahanan pangan, dan ini berkelanjutan bukan cuma sekali panen tapi akan terus menerus.
”kegiatan ini kita lakukan terus, bukan baru kali ini tapi kami sudah berkali-kali panen, dan selesai ini kita tanam lagi jadi program ketahanan pangan, dan itu sustainable berkelanjutan, termasuk juga UMKM, pembinaan keterampilan kemandirian, dan pemberantasan narkoba,” kuncinya. (rgp)