Hari Kedua, KPU Minahasa Sukses Selenggarakan Bimtek Mutarlih dan Penggunaan Aplikasi E-Coklit

Komisioner KPU Minahasa Lidya Malonda saat membawakan materi Bimtek kepada PPK Minahasa. (Dok Gawai.co)

Editor/Pewarta : Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) — Bimbingan teknis (Bimtek) mengenai pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) dan penggunaan aplikasi E-Coklit, di hari kedua ini berlangsung sukses di Hotel Roger’s Manado, Rabu (19/6/2024) tadi.

Acara ini menunjukkan komitmen KPU Minahasa dalam mempersiapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 telah siap.

Rendy Suawa, Ketua KPU Kabupaten Minahasa, yang juga selaku Koordinator Divisi Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik memainkan peran kunci dalam penyelenggaraan acara ini.

Bahkan, memastikan bahwa Bimtek berjalan lancar dan efektif, serta memberikan peserta pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan pemutakhiran data pemilih dan menggunakan aplikasi E-Coklit.

Acara ini juga menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan pembelajaran antara peserta. Bahkan, memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam persiapan pemilihan nanti.

“Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama Bimtek ini, guna memastikan kelancaran dan transparansi proses Mutarlih dan penggunaan aplikasi E-Coklit oleh Pantarlih nantinya,” kata Suawa.

Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Anggota KPU Minahasa Lidya Malonda, mengatakan suksesnya acara Bimtek ini menunjukkan komitmen dalam memastikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Semoga persiapan yang matang ini menjadi landasan yang kuat untuk kelancaran pelaksanaan Mutarlih hingga pelaksanaan Coklit sampai pada pemilihan kepala daerah,” ujarnya.

Malonda menambahkan PPK harus melakukan monitoring sampai ke bawah guna maksimalkan kinerja Pantarlih. Juga, monitoring permasalahan yang mendasar ditemui oleh Pantarlih.

“Jangan sampai ada penghilangan data, kebocoran data, kita harus melindungi data para pemilih,” tegasnya.

“Pantarlih harus naik turun rumah jangan hanya memakai sistem satelit. Berdasarkan data sehingga didapat daftar pemilih. Sehingga jika telah keluar DPT, maka tidak akan ada penambahan atau pengurangan dalam daftar tersebut,” pungkasnya. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *