Suasana pelaksanaan audisi NN Unima oleh panitia pelaksana. (ist)
Editor: Tim Gawai
TONDANO (Gawai.co) – Panitia pelaksana Nyong Noni (NN) Unima hari ini menggelar audisi online dan offline, bertempat di auditorium, yang dilaksanakan dari pukul 10.00-17.00, Rabu (4/11).
Disampaikan Sekretaris Panitia NN Unima 2020 Rainaldy Mambu, sejauh ini sudah 51 peserta dari tujuh fakultas yang telah mendaftar dan mengikuti audisi, dan kemungkinan besar masih akan bertambah.
“Dari 51 orang inilah yang nantinya akan diseleksi menjadi semi finalis dan finalis, akan berjuang memperebutkan gelar Nyong dan Noni Unima,” sebutnya.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan salah satu dari beberapa tahapan yang akan berlangsung sesuai dengan apa yang direncanakan oleh panitia.
Untuk audisi online dan offline tanggal pelaksanaannya adalah 4-6 November, setelah itu akan dilanjutkan dengan interview pada 9 November dan technical meeting 10 November.
Selanjutnya, coaching kampus di tanggal 16-30 November, kemudian karantina pada 30 November sampai 2 Desember dan grand final 3 Desember.
Dirinya menjelaskan, bahwa hanya ada satu fakultas yang menerima kedatangan panitia pelaksana untuk melakukan penjaringan di setiap fakultas, dan itu adalah Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
“Hanya ada satu fakultas diantara tujuh fakultas yang menyambut kedatangan kami yaitu FIK. Karena di fakultas itu sudah mulai melaksanakan kuliah offline secara bertahap, bukan berarti fakultas lain tidak menerima kami, tapi dari pihak fakultas sendiri yang mengonfirmasi bahwa tidak ada mahasiswa karena tidak ada kegiatan perkuliahan offline,” terangnya.
Ketika ditanya mengenai kesulitan dalam hal persiapan di tengah pandemi covid-19, dirinya langsung menanggapi dengan mengatakan ada banyak kesulitan sambil tertawa.
“Memang rasanya sangatlah sulit mulai dari situasi pandemi covid-19 serta banyak mahasiswa yang belum sempat terjangkau karena situasi dan kondisi yang ada, tapi kami panitia tetap optimis dengan apa yang kami lakukan dan selalu berusaha melakukan yang terbaik,” tuturnya.
Ini tentunya juga berpengaruh terhadap proses coaching kampus nantinya yang akan dilaksanakan oleh panitia yaitu dalam hal manajemen waktu.
Kata dia, untuk segi materi tidak ada perubahan dalam hal jumlah, namun dalam hal waktu itu sudah dipangkas dari yang sebelumnya memiliki durasi satu jam empat puluh lima menit, menjadi empat puluh lima menit sampai satu jam.
Ini juga sangat berpengaruh dalam segi waktu dimulainya kegiatan coaching kampus yang sebelumnya dilakukan dari jam delapan pagi sampai jam sepuluh malam, namun di masa pandemi ini akan dilaksanakan dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore.
“Namun ada beberapa kegiatan yang direncanakan akan melewati jam tiga sore seperti kegiatan yang akan dilaksanakan diluar kampus salah satunya mengunjungi pihak sponsor,” sampainya.
Sementara itu, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan seperti talent show dan grand final panitia hanya membatasi jumlah audience yang nantinya akan hadir, contohnya orang tua dari pihak finalis, para pimpinan fakultas dan beberapa pimpinan universitas.
Sedangkan bagi yang ingin mengikuti jalannya talent show dan grand final tidak perlu khawatir karena panitia akan menyiarkan secara langsung melalui YouTube dan Instagram, dengan demikian para pendukung masing-masing finalis tidak perlu merasa kecewa.
(Tim Gawai)