Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Kompetisi debat yang diprakarsai oleh English Debating Society (EDS) hari ini mulai dilaksanakan secara online.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia, yaitu ronde pertama dan kedua untuk debat bahasa Indonesia atau KDMU (Kompetisi Debat Mahasiswa Unima) melalui dalam Zoom dan terbagi dalam 5 breakout room KDMU.
Setiap room terdapat 4 tim pendebat dengan jumlah sebanyak 18 tim, dan 2 swing tim sebagai pelengakap untuk 2 room yang memiliki tim ganjil.
“Adjudicator dari setiap room juga merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman dan meraih berbagai prestasi mulai dari tingkat universitas sampai nasional,” ungkap ketua panitia Angely Christia Sumendap saat diwawancarai, Senin (15/11).
Sumendap mengatakan, respon dari setiap peserta begitu baik. Hal ini dikarenakan mereka yang mengikuti lomba ini sudah bisa memahami jalannya sebuah debat, dan mampu membangun argumen yang terstruktur.
“Kami panitia sangat senang dan merasa kegiatan memang benar-benar akan membangun sistem debat di Unima, karena semangat yang ditunjukkan oleh setiap peserta,” ungkap Sumendap.
“Bahkan ada yang berjuang untuk tetap bisa mengikuti turnamen meski terkendala masalah jaringan,” tambahnya.
Untuk status kepesertaan sendiri, pihak penyelenggara tidak memberikan batasan semester. Hal ini dikonfirmasi oleh ketua panitia dengan mengatakan adanya peserta semester satu sampai semester tujuh yang mengikuti turnamen ini.
“Berharap semua peserta dapat menampilkan yang terbaik di babak selanjutnya,” tutupnya. (Maher Kambey)

















