Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo ketika jumpa pers bersama para awak media. (ist) |
Dandim Minahasa Ajak Warga Turut Lestarikan Danau Tondano
Pewarta: Tim Redaksi
Editor: Rofni Lolaen
TONDANO (Gawai.co) – Komandan Kodim (Dandim) 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo mengajak agar semua masyarakat dapat turut melestarikan Danau Tondano, termasuk yang tinggal di keliling danau. Hal itu disampaikan Dandim dalam jumpa pers, Jumat pekan lalu.
“Jika danau bersih, bisa digunakan untuk berbagai lomba, seperti lomba air, perahu dan sebagainya. Oleh sebab itu, kami berharap agar masyarakat dapat melestarikan Danau Tondano. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan melakukannya,” tegas Dandim kepada wartawan.
Meski begitu, kata Dandim, sangat disayangkan jika danau kotor atau banyak sampah lalu dibiarkan. Kemudian masyarakat yang tinggal sekitar danau juga harus sadar dengan keadaan lingkungannya. “Jangan sampai hanya orang luar yang bekerja bakti, tapi tidak ada kesadaran warga sekitar untuk membantu atau paling tidak menjaga dan melestarikan danau,” terangnya.
Disampaikannya, sebetulnya penanganan eceng gondok ada tiga, pertama diangkat manual atau memakai alat, kedua menggunakan ikan, serta ketiga penggunaan pestisida.
Kalau Danau Tondano menggunakan cara angkat manual atau pakai alat, karena jika pakai ikan koan (ikan pemakan eceng gondok) pasti akan hilang ikan lainnya seperti nike, mujair.
Kemudian penggunaan pestisida pun sangat berbahaya, dikarenakan akan mengganggu ekosistem lingkungan. “Jadi memang lebih cocok menggunakan alat atau diangkat langsung,” sebutnya.
Penanganan eceng gondok perlu penelitian, riset namun perlu digabung juga dengan kerja lapangan. Jadi teori dan kerja lapangan perlu dikolaborasikan. “Jangan sampai hanya ada riset tapi tidak ada kerja di lapangan,” katanya lagi.
Ditambahkannya, karena Danau Tondano menjadi salah satu danau prioritas pemerintah pusat hingga daerah menanganinya, maka siapapun dia jika sudah tinggal di Minahasa atau Sulut, berarti punya tanggungjawab dan harus ikut berpartisipasi dalam melestarikan Danau Tondano. (Tim Redaksi/Rofni Lolaen)