Novi Sagita Triyanti. (ist) |
Editor: Tim Gawai
Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Pariwisata di Indonesia memang menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam menunjang perekonomian, terlebih khusus di Sulawesi Utara.
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, industri pariwisata tetap bertahan dan kembali beroperasi setelah vakum untuk beberapa saat.
Seperti yang diungkapkan oleh gadis cantik bernama lengkap Novi Sagita Triyanti ini, dia mengatakan bahwa banyak destinasi wisata yang bertahan di masa pandemi ini.
“Sulawesi Utara memiliki destinasi wisata yang sangat banyak mulai dari wisata budaya, kuliner, agriculture, dan lain sebagainya yang masih tetap bertahan di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap gadis kelahiran Bitung 2 Desember 1999 ini.
Di masa-masa bangkit dari pandemi seperti saat ini, Novi mengaku bahwa dirinya turut membantu orang tuanya dalam dunia usaha.
“Ya, kesibukan saya akhir-akhir ini yaitu membantu orang tua dalam usaha. Sambil juga belajar dan nambah pengetahuan yang tentunya nanti dapat berguna untuk kedepannya,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk bisa membangkitkan kembali pariwisata yang ada di Sulut, dia pun mengatakan bahwa pemerintah harus lebih fokus kepada pasar turis lokal hingga nantinya destinasi wisata siap dibuka untuk pasar yang lebih besar yakni bagi wisatawan mancanegara.
“Yang pertama membuat suatu destinasi yang menerapkan new normal destination dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga turis lokal maupun wisatawan mancanegara dapat mengunjungi destinasi wisata tanpa rasa hawatir,” jelasnya.
“Yang kedua yaitu meningkatkan kualitas dari pariwisata itu sendiri. Dalam masa pandemi seperti ini pemerintah harus bisa meningkatkan kualitas dari pariwisata dan bukan hanya kuantitasnya saja. Karena pariwisata yang berkualitas adalah pariwisata yang berkelanjutan atau sering disebut sustainable tourism,” ungkap gadis yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha ini.
Dirinya pun berharap agar pemerintah bisa lebih meningkatkan kualitas dari pariwisata yang juga tidak mengesampingkan tentang protokol kesehatan Covid-19.
“Sebagai generasi milenial saya berharap pemerintah bisa lebih meningkatkan kualitas dari pariwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga wisatawan Nusantara maupun mancanegara dapat mengunjungi destinasi dengan rasa nyaman,” ujarnya.
Gadis yang memiliki hobi olahraga dan traveling ini mengaku bahwa dari hobinya yang sering bepergian tersebut sehingga dirinya bisa melihat serta menilai apa saja yang perlu dilakukan oleh pihak terkait dalam hal ini pemerintah, untuk meningkatkan kualitas dari industri pariwisata yang ada istimewanya di Sulut.
“Dari hobi traveling, akhirnya menghantarkan saya ke banyak tempat wisata. Berangkat dari situ saya pun bisa melihat dan menilai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan industri pariwisata, apalagi jika ingin menarik wisatawan mancanegara,” imbuhnya.
Dia juga berpesan untuk para pelaku usaha dalam bidang pariwisata agar lebih meningkatkan dan menaati protokol kesehatan.
“Pesan saya untuk para pelaku usaha dalam bidang pariwisata, agar kiranya dapat lebih meningkatkan dan menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan juga CHSE yakni Clean, Health, Safety and Environment sustainability. Dengan menaati praturan pemerintah saya yakin industri pariwisata dapat bangkit kembali di masa pandemi ini,” pungkasnya. (Maher Kambey)