Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Kinerja pemerintah Kota Manado melalaui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Kota Manado Jurani Rurubua.
Pasalnya, masalah klasik seperti banjir yang sering jadi momok menakutkan bagi warga mulai teratasi. Hal tersebut dikatakan Srikandi Partai Solidaritas Indonesia itu saat pelaksanaan rapat paripurna DPRD Kota Manado, Kamis (16/9).
Menurut Jurani, Pemerintah Manado melalui Dinas PUPR selama 3 bulan berhasil mengatur infrastruktur dalam mengatasi masalah banjir yang menjadi masalah yang belum terselesaikan.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Manado karena telah menunjukkan hasil baik terlebih dalam mengatasi banjir,” ungkap Jurani Rurubua.
Bahkan kata dia, ketika hujan menguyur Kota Tinutuan 1-2 jam lamanya, beberapa titik mulai terendam banjir.
“Terbukti hujan deras selama 2 jam, wilayah Tikala Kumaraka yang biasa tergenang sekarang sudah ada kemajuan, indikator penilaian saya Kantor PSI Manado di Tikala, sudah setahun disana setiap hujan kami harus angkut data-data dan komputer tapi sekarang sudah tidak lagi, ini karena sudah ada kemajuan dalam mengatasi banjir dan drainase,” ujar legislator PSI Manado itu.
Olehnya juga berharap kemajuan ini akan terus dilakukan tanpa berpuas diri.
“Berharap Dinas-dinas terkait lebih giat turun lapangan untuk melihat kondisi titik-titik wilayah lain seperti Sario dan Wenang,” harap Jurani yang duduk di Komisi III DPRD Manado.
Legislator yang dikenal dengan jiwa sosialnya juga mengapresiasi program Pemerintahan Andrei Angouw dan Richard Sualang walau keterbatasan anggaran di APBD Induk tapi program sudah jalan dengan baik.
“Apalagi ada APBD-perubahan yang didalamnya ada program dari Bapak Wali Kota (Andrei Angouw),” tuturnya dalam sidang Paripurna.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Frederik Kaparang, SIP, turut mengapresiasi kinerja pemerintah kota Manado.
“Luar biasa, baru berjalan hampir lima bulan perubahan besar sudah terlihat di kota Manado, ini artinya komitmen perubahan yang dijanjikan Walikota dan wakil Walikota mulai direalisasikan meski dengan segala keterbatasan anggaran,” tegasnya.
Tentu kemajuan-kemajuan yang ada dilihat dari beberapa indikator penataan kota yang lebih baik sudah ditunjukan Walikota dan wakil Walikota, mulai dari masalah sampah, penerangan jalan, peremajaan pohon pohon besar hingga pembuatan drainase serta pengerukan beberapa sungai yang kerap kali jadi sumber banjir.
“Kinerja ini harus disuport warga Manado karena semua tentu untuk kepentingan bersama. Saya pun mewakili warga Manado berharap konsistensi ini tetap dipertahankan pak wali dan wawali serta benar benar komitmen membangun kota, sehingga nantinya tidak disebut sebagai sebuah pencitraan,” kuncinya. (Tim Gawai)