Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Misel Pontoh
MANADO (gawai.co) – Gubernur Sulawesi Utara melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Daniel Mewengkang, mengapresiasi sinergi Bank Indonesia (BI) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dalam menjaga kinerja ekonomi Sulut. Forum BI Basuara x Bacirita APBN 2025 di Manado, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2024 tercatat 5,39%, di atas rata-rata nasional, dengan inflasi terkendali serta penurunan angka kemiskinan.
“Ini adalah capaian penting yang harus dijaga agar pembangunan Sulut semakin berkelanjutan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan Sulut diarahkan melalui 8 misi dan 17 program prioritas, termasuk pengembangan food estate, smart tourism, UMKM, hingga pembangunan logistics hub untuk mendukung KEK Bitung dan Likupang.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menegaskan bahwa perekonomian Sulut masih tumbuh solid, didorong sektor industri pengolahan, terutama kelapa dan perikanan tangkap.
“Inflasi kita diperkirakan tetap terjaga dalam kisaran target nasional 2,5%±1%. Kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran diarahkan untuk menopang pertumbuhan dengan menjaga stabilitas,” ujarnya dalam kegiatan BI Basuara x Bacirita APBN 2025, Kamis (25/9/2025).
Senada, Kepala Kanwil DJPb Sulut Hari Utomo menyebut APBN dan APBD sebagai instrumen fiskal strategis.
“Sinergi ekspansi likuiditas moneter dari BI dengan percepatan belanja pemerintah akan menjadi motor penggerak ekonomi inklusif di Sulawesi Utara,” pungkasnya.
Mdj.

















