Danamon Ajak Masyarakat Waspada Phishing Lewat Kampanye Hastag JanganKasihCelah

Pewarta: Michelle de Jonker

Editor : Misel Pontoh

MANADO (gawai.co) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terus memperkuat komitmennya dalam melindungi nasabah dan masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang kian marak. Melalui kampanye edukasi #JanganKasihCelaha, Danamon mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penipuan digital, khususnya rekayasa sosial (social engineering) seperti phishing.

Perkembangan teknologi memudahkan aktivitas komunikasi hingga transaksi keuangan. Namun, di sisi lain juga membuka peluang tindak kejahatan siber. Salah satunya adalah phishing, di mana pelaku menyamar sebagai entitas terpercaya lewat SMS, e-mail, WhatsApp, hingga situs palsu demi mencuri data pribadi korban.

“Melalui kampanye #JanganKasihCelah, kami ingin mengajak masyarakat mengenali berbagai modus phishing. Saat ini pelaku kejahatan siber bisa menggunakan SMS, WhatsApp, e-mail, bahkan situs palsu dengan tampilan menyerupai asli. Ada juga modus SMS palsu menggunakan nomor perusahaan dengan bantuan perangkat Fake BTS,” ujar Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer Danamon.

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang 2024 tercatat 26,7 juta aktivitas yang diindikasikan sebagai phishing di Indonesia. Modus ini berpotensi menimbulkan kerugian finansial serius bagi korban jika tidak diwaspadai.

Untuk itu, Danamon menekankan sejumlah langkah pencegahan, di antaranya:

Waspada terhadap SMS atau e-mail mencurigakan, termasuk tautan yang dikirimkan.

Jangan membagikan data rahasia seperti OTP, PIN, CVV/CVC, dan password perbankan.

Gunakan fitur biometrik pada aplikasi D-Bank PRO untuk keamanan tambahan.

Segera ganti password atau blokir kartu melalui D-Bank PRO atau Hello Danamon 1-500-090 jika data sudah terlanjur diakses pihak lain.

Danamon juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta data rahasia nasabah melalui pesan singkat, e-mail, atau tautan. Seluruh kanal resmi dapat diakses melalui situs www.danamon.co.id atau Hello Danamon.

“Edukasi digital adalah kunci. Dengan literasi yang tepat, masyarakat bisa lebih waspada dan terhindar dari berbagai bentuk penipuan yang merugikan,” tambah Andreas.

Sebagai salah satu bank swasta nasional terbesar dengan aset konsolidasian Rp251,5 triliun, Danamon berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi finansial holistik bagi nasabah. Dukungan juga datang dari MUFG Bank, Ltd., sebagai entitas induk yang memperkuat jaringan layanan Danamon di Indonesia.

Informasi lebih lengkap mengenai kampanye #JanganKasihCelah dapat diakses melalui situs resmi Danamon di bdi.co.id/jangankasihcelah.

MDJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *