Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Kalimat menarik disampaikan oleh Walikota Andrei Angouw dalam membuka Seminar Batik Manado, dimana meminta agar falsafah hidup Kota Manado tentang kerukunan dan keberagaman dan kekayaan alam ditranslasi menjadi motif dalam batik Manado.
“Seminar ini harus mampu menggali falsafah hidup dan kekayaan alam Kota Manado untuk di translasi menjadi motif Batik Manado,” kata Angouw, (26/10).
Dia juga mengharapkan seminar Batik Manado bisa berjalan dengan baik dan mampu memberikan hasil terbaik sekaligus menjadi wadah untuk mempersatukan ide dan gagasan untuk motif Batik Manado sehingga motif ini bisa mendorong pariwisata, kebudayaan dan usaha kreatif di Kota Manado.
“Seminar ini harus bisa mempersatukan, bisa bermusyawarah untuk bermufakat sehingga bisa menggali semaksimal mungkin potesi yang ada dan bisa menghasilkan hasil terbaik untuk memperkaya daerah dan bangsa,” kata Walikota.
Ditambahkannya, dalam Trisakti Bung Karno salah satunya berkepribadian dalam kebudayaan, untuk itu sebagai bagian dari Negara Kesatuaan Republik Indonedia, Kota Manado harus mampu menjaga, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, dimana batik merupakan salah satu budaya khas bangsa Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dispar Kota Manado Dra Neyvi Lenda Pelealu MSi mengatakan, seminar ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Manado untuk mendorong kreativitas dan inovasi yang mengangkat nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal di Kota Manado.
“Ini adalah bagian dari upaya pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kota Manado dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan ekonomi kreatif,” kata Pelealu.
Dikatakannya, dalam seminar ini akan menggali tentang apa yang paling basic dari Batik Manado sebagai kearifan lokal sekaligus menjadikan batik sebagai identitas warga Manado dalam berbusana.
“Kita telah memiliki Batik Manado, dalam kegiatan ini akan ditampilkan pula 5 desain baru varian batik khas Manado terbaru sebagai pendamping Batik untuk memperkaya varian khas batik di kota ini,” tutup Pelealu. (Tim Gawai)