Pewarta: Michelle de Jonker
Editor: Misel Pontoh
Manado (gawai.co) – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara resmi menutup Program Petani & Wirausaha Unggulan Sulawesi Utara (PATUA WANUA) 2025 yang digelar di Manado.
Melalui penutupan ini, sebanyak 84 Petani Unggulan Sulut (PATUA) dan 144 Wirausaha Unggulan Sulut (WANUA) dinyatakan lulus dan resmi menyandang status Certified PATUA dan Certified WANUA 2025.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, pada kesempatan tersebut menegaskan tiga pesan utama dari program yaitu Menguatkan Potensi, Merajut Kolaborasi, dan Membangun Negeri. Ia menekankan bahwa Sulawesi Utara memiliki potensi lokal yang sangat besar, mulai dari sumberdaya alam, kekayaan hasil laut hingga karakter masyarakat yang ulet dan kuat, namun seluruh potensi tersebut harus diiringi peningkatan kapasitas, kompetensi, inovasi dan mindset.
“Program ini kami inisiasi sejak 2020 untuk memastikan petani dan pelaku usaha bukan sekadar produktif, namun kompetitif dan berdaya saing tinggi baik nasional maupun global,” jelas Joko Supratikto.
Program PATUA WANUA berjalan dengan model pengembangan end-to-end melalui 3 strategi besar yaitu:
1.Penguatan kelembagaan,
2.Penguatan daya saing melalui pelatihan dan promosi perdagangan, dan
3.Peningkatan akses pembiayaan melalui business matching bersama perbankan.

Sepanjang 2025, peserta mengikuti proses seleksi, assesment, bootcamp, company visit dan pelatihan intensif mulai dari budidaya pertanian, mindset bisnis, onboarding digital, market analysis hingga strategi ekspor.
BI juga membuka ruang promosi dan market exposure melalui berbagai event nasional dan internasional seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI), Road to Fesyar, ISEF Jakarta, TIFF – NSIF Tomohon, Fesyar KTI Pontianak hingga pameran sektor pangan GNPIP.
“Transformasi yang terjadi bukan hanya pada produk dan proses, tetapi yang paling utama adalah transformasi di sisi produk dan mindset,” ujar Joko Supratikto.
BI menegaskan bahwa keberhasilan program bukan hanya lahir dari BI saja, melainkan dari kolaborasi multi pihak: pemerintah daerah, akademisi, pelatih, kurator, media, asosiasi, sektor pembiayaan hingga jejaring mitra strategis lainnya.
Selain mengukuhkan total 228 anggota aktif komunitas PATUA WANUA, BI juga memberikan penghargaan kepada 5 PATUA terbaik dan 5 WANUA terbaik tahun 2025 yang dinilai mampu menunjukkan progres signifikan selama proses program berlangsung.
Joko berharap penutupan program ini menjadi awal perjalanan baru kemandirian usaha, ekspansi pasar dan penciptaan daya saing berkelanjutan bagi pelaku usaha dan petani Sulawesi Utara.
“Membangun negeri bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Konsistensi, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk membawa Sulawesi Utara melompat ke level ekonomi yang lebih tinggi,” tutup Joko Supratikto Kepala Perwakilan BI Sulut.
MDJ

















